CIREBON, (KC Online).- Sebanyak 323 petarung dari 26 Pengurus Cabang (Pengcab) Kabupaten Kota ikuti pembukaan Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov).
Dihadiri Sang Guru Tarung Derajat, Achmad Dradjat atau yang biasa disapa Aa Boxer, Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jawa Barat, H Yerry Yanuar, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Sutikno dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Hj Wati Musilawati di Sport Hall Bima, Kota Cirebon.
Usai melaksanakan tes swab Sabtu (19/12/2021), seluruh petarung dinyatakan negatif Covid-19 dan berhak mengikuti BK Porprov Jawa Barat ke XlV Kodrat pada 20-23 desember 2021. Sangat bersyukur Kota Cirebon menjadi tuan rumah BK Porprov Jawa Barat.
“Menjadi berkah tersendiri untuk atlet-atlet Tarung Derajat Kota Cirebon dengan harapan bisa meraih medali emas di Porprov Jawa Barat 2022 mendatang," Kata Ketua Umum Kodrat Kota Cirebon, Jafarudin kepada "KC", Senin (20/12/2021) usai pembukaan BK Porprov Kodrat di Sport Hall Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Menurut Jafarudin, kontingen dari Kota Cirebon tidak mengikuti BK. Hanya saja, Kota Cirebon mempersiapkan petarung-petarungnya yang sudah dinyatakan lolos ke Porprov Jawa Barat 2022 mendatang karena menjadi tuan rumah penyelenggaraan BK.
"Target Kota Cirebon di Porprov 2022 dua emas semoga menjadi realistis, kita mempersiapkan enam belas nomor dan semoga bisa ada peluang lain sehingga bisa lebih dari dua emas yang diraih," tuturnya.
Lebih lanjut Jafarudin menjelaskan, dalam perhelatan BK 2021 ini ada 19 nomor yang dipertandingkan. Kelas Tarung Putra 10 nomor, kelas Tarung Putri 5 nomor dan kelas Seni Gerak 4 nomor. Sedangkan dari 323 petarung yang mengikuti, 142 Tarung Putra, 71 Tarung Putri dan 110 Seni Gerak serta dipimpin oleh wasit dan juri yang profesional.
"Kami mempersiapkan Porprov 2022, mudah-mudahan target-target yang dirancang Tarung Derajat Kota Cirebon tercapai," harapnya.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov Kodrat Jawa Barat, H Yerry Yanuar mengatakan, mendengar dari Sang Guru yang mengatakan bahwa bagai mana kita menjalani tiga unsur yaitu kesadaran, kecerdasan dan kesantunan. Ketika berbicara kesadaran, harus sadar bahwa pertandingan ini untuk meningkatkan sejauh mana prestasi yang sudah dijalani sehari-hari.
Atlet harus cerdas dan kesantunan apapun berbagai keputusan wasit maupun juri, atlet harus bagai mana taat dan patuh terhadap keputusan wasit dan juri. "Saya mendengar ketika pertandingan di PON Papua kemarin yang tidak ada pertikaian atau apapun salah satunya adalah keluarga besar Tarung Derajat, kita mampu untuk menahan diri. Insyaa Allah kehadiran kita di masyarakat akan membantu berbagai macam element dan memiliki karakter ciri khas Tarung Derajat," ungkapnya.(Jaka)