KABARCIREBON-Memasuki awal bulan suci Ramadhan 1444 H, Presiden Joko Widodo membuat larangan bagi para pejabat di seluruh tanah air, melaksanakan buka puasa bersama (bukber).
Larangan bukber itu pun berlaku bagi Aparat Sipil Negara (ASN) dan para pejabat pemerintah, karena mereka saat ini tengah mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat terkati pamer kekayaan.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta kepada jajaran pemerintahannya maupun ASN untuk berbuka puasa dengan pola hidup yang sederhana. Tidak mengundang pejabat lainnya jika ingin bukber.
Sehingga mereka diharapkan dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat terkait kesederhanaan. Bahkan Presiden Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meneruskan arahannya kepada gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia.
Alasan lainnya Presiden Jokowi melarang pejabat bukber selama bulan puasa, karena status Indonesia masih dalam pandemi Covid-19. Dalam masa transisi pandemi menuju endemi inilah diperlukan kehati-hatian.Bunyi surat itu diteken Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan ditembuskan kepada Presiden RI sebagai laporan dan Wakil Presiden RI.
Menanggapi hal itu, Bupati Majalengka H Karna Sobahi memberikan pandangan lain terkait larangan buka bersama yang disuarakan pemerintah pusat. Orang nomor satu di Majalengka ini telah menginstruksikan kepada seluruh pejabatnya, agar lebih dekat dengan kaum dhuafa, anak yatim piatu dan warga miskin lainnya.
Baca Juga: Geliatkan Sektor UMKM Majalengka, Bupati Karna Sobahi Dorong Masyarakat Gunakan Produk Lokal
"Di bulan suci ramadhan ini, perbanyaklah berbuat baik kepada yang lebih membutuhkan. Sentuhan dan kesolehan para birokrat di bulan suci ini, jauh lebih bermanfaat dan mengandung banyak pahala, ketimbang rame rame buka bersama,"kata Karna.
Himbauan itu bukan hanya sebatas manis di kata-kata. Namun Bupati Majalengka H Karna Sobahi bersama keluarganya sudah memberikan contoh dan teladan bagi para para pejabatnya. Dengan cara menyalurkan bantuan uang kadeudeh dan bingkisan bagi puluhan anak-anak yatim di Kabupaten Majalengka.
Pemberian itu dilaksanakan di kediaman rumah pribadi Bupati Majalengka di Kelurahan Cijati satu hari jelang bulan puasa. Peruntukanya bagi anak yatim yang tinggal di Kelurahan Cijati dan Kelurahan Majalengka Kulon.
Nampak bupati didampingi istri Hj Dedeh Karna Sobahi menyalurkan bantuan tersebut. Bahkan berbagi rezeki ini menjadi agenda rutin yang dilaksanakan bupati ketika melaksanakan kunjungan ke berbagai daerah di Kabupaten Majalengka.
"Jangan pernah dilihat besar dan kecilnya bantuan yang diberikan oleh siapapun. Tapi keikhlasan karena Allah SWT dan kepedulian terhadap sesama, itu yang paling utama,"kata Karna di sela sela pemberian bantuan tersebut.
Menurut Karna, peduli terhadap anak yatim dan warga tidak mampu itu selain ganjaran pahalanya besar, juga mengandung segudang manfaat. Karena dalam sebuah riwayat Rasulullah pernahkedatangan sahabat dan bertanya siapa saja yang akan menyertai rosul ketika di surga.
Nabi Muhamad menjawab yaitu umatku yang senantiasa menyayangi, mengasihi para anak yatim piatu.Sehingga Karna pun meminta doa kepada para anak yatim agar diberikan kesehatan dan keberkahan dalam hidup keluarganya.
"Saya juga berpesan kepada para anak yatim piatu walapun sudah tak memiliki orang tua, agar tetap semangat dalam belajar dan ngaji. Doakan orang tua, karena doa anak itu merupakan wujud seorang anak yang berbakti pada kedua orang tuanya,"katanya. ***
Dapatkan berita Kabar Cirebon lainnya di Google News