Setelah Pacitan Jawa Timur, Kini Gempa Bumi 2 Kali Guncang Tanggamus Lampung

8 Juni 2023, 20:04 WIB
Setelah Pacitan Jawa Timur, Kini Gempa Bumi Guncang Tanggamus Lampung, Kamis, 8 Juni 2023 pukul 19.34 WIB. /Kabar Cirebon/Twitter BMKG/

KABARCIREBON - Setelah Pacitan Jawa Timur, gempa bumi terkini di Indonesia mengguncang Tanggamus Lampung, Kamis, 8 Juni 2023 pukul 06.19 WIB dan kembali terjadi pada pukul 19.34 WIB.

Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, gempa di pagi hari terjadi di wilayah Barat Daya Tanggamus Lampung. Demikian laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan lewat Twitter.

Guncangan gempa berkekuatan magnitudo 3.5, terjadi di kedalaman 10 kilometer terjadi di titik koordinat 6.5 LS 104.46 BT. Gempa bumi tersebut masuk kategori dangkat dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Skema Mutasi Terakhir Wali Kota Cirebon, Kosongkan Staf Ahli Untuk Isi 3 Jabatan Eselon II yang Krusial

Kemudian di hari yang sama, gempa kembali terjadi pada pukul 19.34 WIB. Lokasi gempa berada di 6.10 LS, 104.28 BT berada di 82 kilometer Barat Daya Tanggamus Lampung dengan kedalaman 24 kilometer.

Sebelumnya, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 6.1, Kamis, 8 Juni 2023 pukul 00.04 WIB. Tidak lama setelah itu, terjadi gempa susulan. BMKG mengungkap, jumlah mencapai 29 kali gempa susulan.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya kepada media menyampaikan, pihaknya mencatat telah terjadi 29 kali gempa bumi susulan usai gempa magnitudo 6.1 di Pacitan Jawa Timur.

"Itu update gempa susulan hingga pukul 02.30 WIB sebanyak 29 kejadian," ujarnya.

Baca Juga: Soal Sertifikat Vihara yang Diambil Paksa Selama 26 Tahun, Yayasan Buddha Metta Temui Mahfud MD

Ia menjelaskan, gempa terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.

Menurut dia, gempa Pacitan Jawa Timur merupakan jenis gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami dengan melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya.

Ia menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik. Mekanisme naik menjadi ciri aktivitas gempa interplate di Zona Megathrust Selatan Jawa.

Baca Juga: Update Gempa Pacitan Jawa Timur, BMKG Ungkap Terjadi 29 Kali Gempa Susulan, Ini Penyebab dan Dampaknya

BMKG juga menjelaskan tentang skala Modified Mercalli Intensity (MMI), satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Skala terparah adalah 12 MMI yakni gempa menyebabkan kehancuran total, gelombang tampak pada permukaan tanah, pemandangan berubah gelap dan benda-benda terlempar ke udara.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: Twitter BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler