Pembelajaran Tahun Ajaran Baru, Siswa Masih Belajar dari Rumah

- 13 Juli 2020, 09:30 WIB

Sedangkan untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah bisa menggunakan berbagai aplikasi seperti google classroom, zoom atau aplikasi lainnya. Selain itu, diadakan pula belajar dari rumah yang ditayangkan di TVRI. Namun, metode tersebut memiliki sejumlah kendala untuk dilakukan termasuk kegiatan belajar di rumah yang ditayangkan TVRI karena tidak semua warga bisa menangkap saluran TVRI di rumahnya masing-masing.

Supardo mengakui, untuk melaksanakan pembelajaran melalui whats app (WA) tidak semua siswa mempunyai HP android. Untuk mengatasi hal itu, bisa dibentuk kelompok belajar sehingga siswa yang tidak memiliki HP android dapat masuk ke kelompok belajar tersebut.Tetapi jika pembentukan kelompok belajar susah direalisasikan, maka guru harus datang ke rumah siswa untuk memberikan pembelajaran dan guru harus memberikan laporan berkala ke dinas.

Masih dikatakannya, dalam pemberian pembelajaran untuk saat ini, para guru diminta untuk tidak content oriented. Guru, kata dia, diminta untuk tidak bersikukuh memberikan pembelajaran guna mencapai target kurikulum. Karena selama pembelajaran dari rumah berlangsung melalui sistem daring beberapa bulan terakhir, telah menimbulkan keluhan dari sejumlah orang tua siswa. Pasalnya, mereka harus mengeluarkan anggaran khusus untuk membeli kuota internet.  Namun, untuk para guru, diperbolehkan menganggarkan pembelian kuota dari dana bantuan operasional sekolah (BOS). (Udi/Ratno/KC)

Peran Penting Orang Tua Dampingi Anak saat  Mengikuti BDR

INDRAMAYU, (KC Online).- Sejumlah orang tua siswa menyambut baik rencana pemerintah yang tetap menerapkan aktivitas belajar dari rumah (BDR). Meski dinilai cara belajar itu kurang maksimal namun rasa khawatir tertular virus Corona dalam suasana pandemi membuat tidak ada pilihan lain selain menerima dan menguatkan anak anaknya untuk bisa bisa menyesuaikan dengan keadaan termasuk belajar di rumah. “Sebenarnya saya suka kasihan melihat anak anak di rumah tidak sekolah. Apalagi saat meningkatnya pandemi membuat anak tidak ke luar rumah sampai dua bulan lebih, itu membuat mereka menjadi jenuh,” ujar Juju, orang tua siswa.

Halaman:

Editor: Asep Iswayanto


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah