“Baru sekarang ini ramai,” ujarnya.
Sementara itu diungkapkan Sri Susilawati guru SMKN Talaga, pembelajaran tatap muka batal dilakukan, kalaupun ada hanya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan hanya dihadiri perwakilan siswa. Karena tidak diperbolehkan semua siswa datang ke sekolah.
“Ada pengumuman terbaru dari Pemprov Jabar katanya pembelajaran tatap muka belum diperbolehkan sehingga pembelajaran masih tetap dilakukan dengan daring,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya pengumuman Gubernur Jabar tersebut, pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sebelumnya telah dibuat dengan metoda luar jaringan (luring) kini guru harus membuat RPP daring.
“Kami guru-guru juga sekarang membuat RPP daring. Padahal sebelumnya kami telah membuat RPP luring karena awalnya ada informasi pembelajaran mulai dilakukan pertengahan Juli,” katanya.