“Bersyukur kami bisa masuk IPDN lewat tes yang demikian ketat, bersaing dengan peserta lainnya,” kata Christian.
Menurutnya, dari Kabupaten Majalengka hanya ada dua orang yang lolos seleksi. Sedangkan dari daerah lain banyak juga yang tidak bisa masuk, sehingga ada yang kosong di tahun ini.
Sabungan dan Sunarto mengaku bersyukur putra mereka bisa masuk di sekolah yang menjadi kebanggaan banyak orang. Apalagi anak-anaknya lulus murni dengan nilai yang cukup membanggakan.
“Kami semua mengimbau kepada siapapun yang memiliki cita-cita masuk ke IPDN agar mempersiapkan diri sejak SMA, mempersiapkan kemampuan pengetahuan umum, psikiotes, mempersiapkan kondisi kesehatan dan fisik yang prima. Karena itu yang betul-betul dipacu untuk seleksi,” tutur Sabungan.
Ia mengemukakan, persiapan kesehatan secara menyeluruh hingga kondisi tubuh sehat. Kemudian jika kurang tinggi badan segera persiapkan agar bisa lebih tinggi sesuai standar, lalu tidak ada parises di kaki dan tidak boleh wasir walau hanya gejala sekalipun.