Dijadwalkan pada Tahun Ajaran Baru, Sekolah Sepakat Gelar KBM Tatap Muka

- 12 Juni 2021, 06:00 WIB
Emsul/KC BUPATI Kuningan, H. Acep Purnama, membolehkan sekolah  untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru, saat menghadiri Workshop Digitalisasi Sekolah, di Aula SMPN 1 Kuningan, belum lama ini.*
Emsul/KC BUPATI Kuningan, H. Acep Purnama, membolehkan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru, saat menghadiri Workshop Digitalisasi Sekolah, di Aula SMPN 1 Kuningan, belum lama ini.*

KUNINGAN, (KC Online).-

Sekolah yang ada dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan dan seluruh SMA menyatakan sepakat untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tatap muka, saat memasuki tahun pelajaran baru, yang akan dimulai pada 19 Juli 2021.     

Rencana pembelajaran tatap muka di sejumlah satuan pendidikan ini, atas dasar persetujuan bupati setelah dikonsultasikan dengan berbagai pihak terkait serta  mendapat izin dari tingkat provinsi dan kabupaten.

“Proses pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilaksanakan pada 19 Juli, bertepatan dengan memasuki tahun pelajaran baru 2021-2022. Dari mulai TK, SD, SMP hingga SMA diperbolehkan  untuk memulai pembelajaran tatap muka di sekolah masing-masing, asalkan mematuhi protokol kesehatan,” kata Bupati Kuningan H Acep Purnama, saat pembukaan workshop digitalisasi sekolah di SMPN 1 Kuningan belum lama ini.

Ia mengingatkan, sebelum pembelajaran tatap muka dimulai,  sekolah harus mempersiapkan diri dengan berbagai sarana dan prasarana dalam upaya menunjang kelancaran proses pembelajaran. Seperti menyediakan alat pelindung diri, tempat cuci tangan dengan menggunakan sabun pada air mengalir, menggunakan masker,  alat pengukur suhu badan dan sebagainya.

“Apabila ada ruang kelas yang memerlukan perbaikan, hendaknya segera dilakukan perbaikan, sebelum siswa masuk sekolah. Kehadiran siswa 50 persen per kelas dilakukan secara bergilir dan jam pelajaran selama masa pandemi cukup dua jam mata pelajaran saja, tanpa ada istirahat atau langsung pulang. Guru harus mengawasi siswa saat pulang sekolah agar tidak terjadi kerumunan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Kuningan, H Jaja Subagja, Jumat (11/6/2021)  mengungkapkan, secara umum sekolah menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan KBM tatap muka. Selain terpenuhinya sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan,

sebagian besar guru sudah divaksin Covid-19 tahap satu dan dipastikan proses vaksinasi  akan tuntas pada akhir Juni.

“Insya Allah, memasuki tahun pelajaran baru 2021-2022 seluruh guru SMA  di Kuningan sudah divaksin kedua. Jam pelajaran  dalam sehari bisa dua mata pelajaran atau tiga jam yang dilakukan secara bergilir. Kehadiran hanya 50 persen dari 36 siswa per satu kelas. Di sekolah tidak menyediakan kantin, siswa boleh bekal makanan dari rumah. Selepas belajar tanpa ada istirahat dan langsung harus pulang ke rumah masing-masing. Setiap guru diminta untuk mengawasi siswanya, saat pulang jangan berdesak-desakan di pintu keluar hingga tiba ke rumah dalam keadaan aman dan selamat dari bahaya Covid-19,” katanya.(Emsul) 

Editor: Dandie Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah