Warga Antusias Menonton Karnaval Peringatan Hari Jadi

- 27 Juni 2022, 10:10 WIB
PAWAI Hari Jadi Kabupaten Majalengka digelar setelah beberapa hari acara puncak, Minggu (26/6/2022).*Tati/KC
PAWAI Hari Jadi Kabupaten Majalengka digelar setelah beberapa hari acara puncak, Minggu (26/6/2022).*Tati/KC

KABARCIREBON- Ribuan warga tumpah ruah ke Jalan Raya Abdul Halim untuk menyaksikan pawai karnaval peringatan Hari Jadi Kabupaten Majalengka, Minggu (26/6/2022). Kegiatan ini diikuti peserta dari  semua OPD, kecamatan, organisasi keagamaan dan ormas.

Pawai karnaval yang biasanya memulai rute dari Pujasera melintasi podium yang ada di alun-alun hingga Majalengka Kulon, kali ini dimulai dari Bundaran Munjul menuju GGM hingga perempatan Jalan Emen Slamet atau membubarkan diri selepas Pasar Balong.

Rute yang ditempuh lebih jauh dibanding biasanya, dengan kondisi jalanan lurus. Sehingga para peserta bisa melakukan mementasan di sepanjang jalan, yang dipadati  penonton.

Pementasan di antaranya dilakukan oleh sejumlah pegawai RSUD Majalengka, yang melakukan senam  cukup menghibur, dengan memperagakan tata cara mencuci tangan atau handsanitizer yang benar.  

Ada pula yang mementaskan kuda lumping dari Kecamatan Majalengka, dengan para pemain yang semuanya sudah lansia. Walaupun hari sudah siang dan kegatan menguras energi namun mereka nampak tetap semangat memainkan kuda lumpingnya.

Tahun ini Forum Kerukunan Umat Beragama juga turut serta memeriahkan acara pawai dengan perwakilan dari berbagai umat seperti Budha, Konghucu, Islam dan Kristen serta Hindu dengan latar belakang  Burung Garuda yang sangat besar.

Sementara itu, masyarakat yang hadir di acara pawai sebagian berebut aneka makanan, sayuran dan kerajinan yang dipasang dikendaraan hias, saat iring-iringan kendaraan hias melintasi podium di depan Lapangan GGM Majalengka.

Bupati Majalengka Karna Sobahi mengungkapkan, pawai dan beragam hiburan pada peringatan Hari Jadi Majalengka baru dilaksanakan kembali setelah beberapa tahun terkendala pandemi. Bahkan tahun ini diupayakan banyak kegiatan yang melibatkan masyarakat dan kegiatannya disebar di tiap kecamatan dan desa dengan waktu yang berbeda.

Menurutnya, penyebaran kegiatan ini agar bisa melibatkan masyarakat luas, sekaligus menumbuhkan ekonomi. Karena pertimbuhan ekonomi mikrolah yang bisa mengungkit ekonomi masyarakat kecil setelah pandemi. Dari gelaran hiburan, setidaknya banyak pedagang kaki lima serta industri rumahan yang barangnya bisa terjual, dengan begitu mereka bisa mendapatkan uang.

“Di sana ada pedagang minuman yang jualannya bisa laku keras, bakso, mi, batagor, cilok, seblak serta jajanan lainnya di arena hiburan tumbuh ekonomi kerakyatan. Para peserta juga semua mengenakan iket dan pangsi, maka penjual pakaian tradisional laku,” tuturnya.(Tati)

Editor: Dandie Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah