Tahun Baru, Ajang Pelajar Menata Diri Sambut Era Society 5.0

- 8 Januari 2023, 21:27 WIB
SMAIT Akmala Sabila Cirebon mendorong anak didiknya untuk bersiap menyambut era society 5.0.
SMAIT Akmala Sabila Cirebon mendorong anak didiknya untuk bersiap menyambut era society 5.0. /IST/
KABARCIREBON - Di momen awal tahun baru, Kepala SMAIT Akmala Sabila Cirebon, M. Habib Khaerussani mendorong para anak didiknya untuk bersiap menyambut era Society 5.0, yakni masyarakat masa depan yang berpusat pada manusia dengan mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik. 
 
"Buat para pelajar umumnya di manapun berada dan khususnya di Akmala Sabila, jadilah pelajar yang mau berjuang. Tantangan saat ini sangat deras arusnya jika kita tidak bisa beradaptasi dan bergerak," kata Habib.
 
Di era digital saat ini, lanjut Habib, banyak sekali informasi yang sebetulnya tidak perlu dijadikan isu dan terimplementasi dalam kehidupan pelajar. Contohnya, kasus perselingkuhan antara mantu dan mertua yang belakangan terus diberitakan di berbagai media. Alangkah sangat tidak eloknya. 
 
 
Menurutnya, sebenarnya informasi yang disiarkan berbagai media itu seharusnya merupakan informasi yang menjadi pembelajaran, bukan menjadikan contoh negatif yang ditiru. Bahkan menjadikan seorang pelajar sebagai seseorang yang selalu berprasangka dan menyalahkan orang lain. 
 
"Begitu juga kasus yg masih hangat tentang kasus FS. Setiap hari beritanya muncul di berbagai media. Seharusnya pelajar bisa lebih bijak menggali banyak berita-berita yang lebih edukatif, sehingga tahu apa yang harus dilakukan dalam menjalankan peran pelajar," ungkap Habib. 
 
Ia menambahkan, saatnya mengawali tahun 2023 ini, pelajar dapat memilah-memilih informasi sebuah berita maupun berkomentar atas informasi yang beredar. Banyak sekali hal, kata Habib, yang bisa dilakukan seorang pelajar dalam pemanfaatan media digital. Tidak hanya bermedsos semata.
 
 
Lebih jauh, Habib mengutip perkataan Sayidina Ali bin Abi Thalib yang menegaskan bahwa, 'Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya'. Menurutnya, ini kunci menghadapi sebaran informasi agar kita bisa bijak memanfaatkannya. 
 
Habib juga sekaligus menyoroti peran media yang hendaknya bisa lebih sering memuat kabar edukatif dan inspiratif ketimbang memberi panggung kepada pihak yang selayaknya tidak pantas mendapatkan ruang publikasi. 
 
"Kita songsong 2023 dengan optimis," tukas Habib. (Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x