KABARCIREBON - Akibat aksi pencurian ribuan buku mata pelajaran sekolah dasar (SD) di Indramayu dan Subang seberat 12 ton, membuat kegiatan mengajar belajar terganggu.
Terkait peristiwa ini, dinas pendidikan setempat mendorong sekolah-sekolah yang menjadi korban pencurian menerapkan kurikulum Merdeka Belajar.
Sementara, seorang pelaku pencurian dan dua orang penadahnya berhasil ditangkap polisi.
Baca Juga: Kisah Pilu Safitri, Wanita Cantik Indramayu yang Belasan Tahun Dilarang Keluar Kamar
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Erni Heriningsih saat ditemui di Mapolres Indramayu, Selasa (10/1/2023) mengapresiasi kinerja Satreskrim Polres Indramayu.
"Jika bisa buku-buku pelajaran yang semula diambil pelaku bisa dikembalikan lagi ke sekolah-sekolah yang menjadi korban, " pintanya.
Hal yang hampir sama dikatakan Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, Baman.
Baca Juga: Wali Kota Cirebon Loncat Partai ke PDIP, Fitria: Kami yang Tawarkan
Dia mendorong sekolah-sekolah yang menjadi korban pencurian buku pelajaran untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.
Karena selain menggunakan buku dan modul, pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka juga bisa diakses melalui teknologi digital.