Cirebon Zona Merah Radikalisme, Forum OMS Dorong Rehabilitasi Mantan Teroris

- 15 Januari 2023, 18:54 WIB
Marzuki Rais usai audiensi antara Forum Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) se-Cirebon Raya, Yayasan Satu Keadilan (YSK) Bogor, dan Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), di Pendopo Bupati, belum lama.*
Marzuki Rais usai audiensi antara Forum Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) se-Cirebon Raya, Yayasan Satu Keadilan (YSK) Bogor, dan Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), di Pendopo Bupati, belum lama.* /

KABARCIREBON - Cirebon tercatat menjadi wilayah zona merah radikalisme, terorisme dan ekstremisme. Hal itu karena banyaknya teroris berasal dari Cirebon dan tertangkap di wilayah Cirebon.

Mereka juga terhubung dengan jaringan teroris nasional maupun internasional. Bahkan, hasil kajian mutakhir yang disusun Yayasan Satu Keadilan, sampai 2022 lalu terdapat 60 warga Kota dan Kabupaten Cirebon yang terlibat dalam kasus terorisme dan ditangkap Densus 88.

"Maraknya kasus terorisme dan banyaknya warga Cirebon yang ditangkap Densus 88 menyebabkan Cirebon disebut sebagai zona merah radikalisme agama," kata Marzuki Rais.

Baca Juga: Ketahuan Polisi, Wanita Muda Cantik Bersama Tetangga Kompak Edarkan Sabu

Hal itu ia sampaikan usai audiensi antara Forum Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) se-Cirebon Raya, Yayasan Satu Keadilan (YSK) Bogor, dan Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), di Pendopo Bupati, belum lama.

Pria yang mewakili Fahmina Institute ini melanjutkan, upaya pencegahan ekstremisme dan radikalisme di Cirebon telah banyak dilakukan oleh organisasi masyarakat sipil.

Namun inisiasi yang serius untuk rehabilitasi dan reintegrasi eks-Napiter belum banyak dilakukan.

Baca Juga: Milangkala Kadua, Payung Suci: Perlihatkan Someahnya Wargi Sumedang

"Densus 88 dan BNPT telah melakukannya dalam pendekatan sosial ekonomi dan keamanan,” kata Marzuki Rais.

Sekretaris YSK Bogor, Syamsul Alam Agus menyampaikan, Forum OMS se-Cirebon Raya yang terbentuk tersebut dimaksudkan untuk memperkuat secara kolektif dan sinergis gerakan OMS yang secara parsial telah melakukan gerakan pada isu spesifik pada kecamatan masing-masing.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x