Jalur Alternatif Majalengka-Ciamis via Talaga Lumpuh Total Akibat Tertimbun Longsor

- 23 Januari 2023, 22:38 WIB
Longsor di ruas Jalan Cibodas-Bukit Tunggul pada Minggu (27/11/2022).
Longsor di ruas Jalan Cibodas-Bukit Tunggul pada Minggu (27/11/2022). /Pikiran Rakyat/ Dewiyanti/

   

KABARCIREBON-Akses jalan alternatif di Kabupaten Majalengka menuju Kabupaten Ciamis lumpuh total, menyusul terjadinya longsor besar di wilayah Desa Margamukti Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka. Akibatnya, arus lalu lintas menuju Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka, atau tembusnya menuju Kabupaten Ciamis ditutup sementara.

Agar lalu lintas tetap berjalan, akses jalan ditutup dan sementara dialihkan ke jalur jalan menuju ke Kecamatan Bantarujeg atau ke Kecamatan Cikijing. Alat berat sendiri saat ini, terpaksa harus diturunkan guna membersihkan tanah yang menutupi badan jalan tersebut.
Penyebab longsornya sendiri, dikarenakan curah hujan yang mengguyur kawasan itu terjadi di mulai Minggu 22 Januari 2023 sore hingga Senin 22 Januari 2023 dinihari.

Nampak aparat ptugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri, Satpol PP dan warga sekitar yang berjibaku sejak pagi untuk menyingkirkan tumpahan material longsor yang berserakan di jalan tersebut.

Baca Juga: Hujan Seharian di Cirebon, Kecamatan Arjawinangun dan Gegesik Banjir Parah

"Sebagian jalan yang tertimbun tanah longsor sudah berhasil dibersihkan oleh tim gabungan dan alat berat yang tad siang sudah tiba di lokasi kejadian,"kata Sub Koordinator Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Reza Permana di lokasi longsor, Senin (23/1/2023).

Menurut dia, akses jalur alternatif yang tertimbun longsor sendiri yang menghubungkan wilayah Kabupaten Majalengka menuju Kabupaten Ciamis. Kondisi ini diakibatkan curah hujan dengan intensitas tinggi, sejak kemarin sore hingga malam hari.

Petugas gabungan dengan masyarakat setempat terus melakukan pembersihan material longsoran. Ketebalan material longsoran sendiri mencapai dua meter.

Baca Juga: Majalengka Banjir, Perabot Rumah Tangga Warga Ligung Mengambang

"Ketebalan tanah yang tertinggi mencapai dua meter. Sehingga penanganan butuh alat berat. Ketinggian tebing (yang terkena longsor, red) 60 meter," tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Majalengka Iskandar Hadi P menuturkan bahwa dari 26 kecamatan yang ada di Majalengka, itu terdapat 18 kecamatan di Kabupaten Majalengka yang rawan bencana longsor. Bencana longsor rawan terjadi di wilayah perbukitan dan  pegunungan.

Saat ini juga pihaknya sudah penerapan status siaga darurat bencana telah ditetapkan di Kabupaten Majalengka. Termasuk melakukan inventarisasi daerah rawan bencana serta menyosialisasikan kepada masyarakat.

"Ada 18 kecamatan rawan bencana tanah longsor di Kabupaten Majalengka," kata dia.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Buka Lowongan Kerja Ajudan Milenial 2023. Ini Syarat Daftarnya..

Sedangkan Ke-18 kecamatan itu meliputi kecamatan Lemahsugih, Bantarujeg, Malausma, Cingambul, Cikijing, Talaga, Argapura, Banjaran, Majalengka, Maja, Cigasong, Sukahaji, Rajagaluh, Sindangwangi, Sindang, Panyingkiran, Kasokandel, dan Leuwimunding.

"Daerah-daerah tersebut berada di wilayah perbukitan dan pegunungan,"tutupnya. (Jejep).***

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x