Ditambah lagi, berkoordinasi dengan pemerintah desa/kelurahan apabila ditemukan hal-hal yang mencurigakan di lapangan.
Kapolres Kuningan, AKBP. Dhany Aryanda didampingi Kasat Reskrim, AKP. M. Hafid Firmansyah dan Kasi Humas, Ipda Endar Kuswanadi mengakui saat ini tengah marak isu penculikan anak. Termasuk ada warga yang melaporkan melalui whatsapps.
Baca Juga: Tunggakan Sertifikasi Guru akan Mulai Dibayar Pebruari
Begitu pula ada beberapa informasi serupa yang tersebar di media sosial (medsos) sehingga membuat polisi termasuk para kapolsek melakukan pengecekan ke lokasi untuk mengetahui kebenarannya.
Bahkan dirinya sendiri bersama Kasat Reskrim langsung meluncur ke sekolah PAUD dan SD Desa Kertaungaran. Karena di video dan voice note yang beredar di medsos disebutkan bahwa peristiwa penculikan baru terjadi di daerah setempat.
Sedangkan ibu-ibu Desa Kertaungaran mendengar sebuah nama pada video dan voice note yang mirip dengan siswa SD setempat.
Namun setelah dicek and ricek, ternyata tidak ada. Begitu pula dengan daerah-daerah lainnya yang diisukan terjadi penculikan.
Seperti, di Kelurahan Cijoho Kecamatan Kuningan, Desa Kertaungaran Kecamatan Sindang Agung, Desa Muncangela Kecamatan Cipicung, Desa/Kecamatan Ciawigebang dan sejumlah desa lainnya.
Ia sendiri sempat googling. Ternyata sudah ada penjelasan dari Kementerian Komunikasi & Informatika (kominfo) dan beberapa media online yang dirilis tahun 2018 di Blitar, bahwa hal tersebut adalah hoax.