Rusak Berat, Anggota DPRD Turun Langsung Perbaiki Jalan Tegalsari-Lemahtamba

- 6 Maret 2023, 13:21 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan, berada di lokasi pengurugan jalan di Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan, berada di lokasi pengurugan jalan di Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. /IST/
KABARCIREBON- Jalan di Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon yang viral karena ditanami pohon pisang oleh warga, kini sudah diurug dan dipadatkan dengan alat berat. Meski belum diaspal.
 
Ruas jalan kabupaten yang rusak di sekitar wilayah tersebut tak hanya di Kaliwulu-Trusmi, tapi ruas jalan Tegalsari-Lemahtamba pun rusak parah, banyak yang berlubang. Hal itu membuat Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan turun ke jalan.
 
Yang terakhir, ia turun bukan sekedar untuk meninjau lokasi. Namun langsung membawa iringan mobil dump truck, lengkap dengan muatannya, yakni pasir dan batu (sirtu). Sirtu itu untuk pengurugan jalan yang berlubang. Tepatnya, ruas jalan Tegalsari-Lemahtamba. 
 
 
"Ruas jalan Tegalsari-Lemahtamba ini, kondisinya rusak parah. Jalannya berlubang. Perlu perbaikan. Yang saya lakukan ini hanya untuk penanganan pertama menutupi beberapa jalanan berlubang," ujar Yoga.
 
Pria yang menjabat Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon ini melanjutkan, pengurugan yang dilakukan, merupakan inisiatifnya sendiri. Tanpa ada sponsor yang menunggangi. Ataupun dengan menggunakan anggaran daerah. Murni dari kantong sendiri. 
 
Memang, kata politisi Hanura ini, ia mendapat support dari dinas teknis. Yakni DPUTR yang sudah meminjamkan alat berat untuk bisa dipergunakan. Hanya itu. Sementara material dan biaya operasionalnya, ditanggung sendiri. 
 
 
"Alat berat ini digunakan untuk meratakan sirtu yang kita gelar di jalan berlubang ini. Harapannya, setelah diurug dan dipadatkan, DPUTR gelar aspalnya dari anggaran pemeliharaan jalan," katanya. 
 
Yoga mengaku, penanganan pertama ini, akan terus dilakukannya untuk sepanjang ruas jalan Tegalsari-Lemahtamba. Ia sudah memperkirakan, untuk bisa menutupinya membutuhkan 20 dump truck. 
 
Selain itu, Yoga pun mengaku tidak sekadar menurunkan materi begitu saja. Sebelumnya sudah berkoordinasi terlebih dulu dengan pihak desa di wilayah setempat. Sehingga, material yang dibawanya bisa gelar. 
 
 
Menurutnya, kalau berkaca pada anggaran Pemda, biaya pemeliharaan jalan nilainya minim. Dipastikan tidak akan mampu mengcover seluruh ruas jalan di Kabupaten Cirebon. Makanya ia pun rela merogok kocek sendiri, demi meminimalisir kejadian di jalan akibat jalan rusak. 
 
"Kemarin kan sampai viral ruas jalan Trusmi-Kaliwulu rusak parah. Sampai-sampai ada protes warga dengan melakukan aksi penanaman pohon pisang di tengah jalan," katanya. 
 
Ia pun mengaku kalau pemerintah tidak mampu, ruas jalan Trusmi-Kaliwulu pun akan dibantunya. 
 
 
"Kebetulan itu kan satu jalur dengan Tegalsari-Lemahtamba. Nanti akan saya bantu, saya support dengan beberapa urugan sirtu untuk bisa menutupi lubang yang mengganggu pengguna jalan," katanya. 
 
Langkah  ini berharap bisa bermanfaat. Sembari menunggu kegiatan dari DPUTR agar bisa segera dilaksanakan. 
 
"Ini upaya dari kami selaku pemangku kebijakan di Kabupaten Cirebon agar tidak ada lagi berita kecelakaan akibat rusaknya jalan," ungkap Yoga.(Ismail)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x