Bupati dan Para Tokoh Usulkan Pendiri NU asal Majalengka,KH Abdul Chalim Jadi Pahlawan Nasional. Ini Kiprahnya

- 11 Maret 2023, 20:09 WIB
Bupati Majalengka H Karna Sobahi dan Anggota DPR RI KH Maman Imanulhaq tengah menghadiri acara Harlah 1 Abad NU tingkat Majalengka, Sabtu 11 Maret 2023 di Alun alun Talaga.
Bupati Majalengka H Karna Sobahi dan Anggota DPR RI KH Maman Imanulhaq tengah menghadiri acara Harlah 1 Abad NU tingkat Majalengka, Sabtu 11 Maret 2023 di Alun alun Talaga. /Jejep/

KABAR CIREBON - Gelaran Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) tingkat Kabupaten Majalengka yang dipusatkan di Alun-alun Kecamatan Talaga, memberikan kabar bahagia bagi warga Nahdliyin Majalengka. Sebab, salah satu kado istimewanya yakni pendiri NU asal Majalengka, KH Abdul Chalim Leuwimunding akan diusulkan menjadi Pahlawan Nasional pada tahun 2023 ini.

Almagfurlah sendiri wafat pada 11 April 1972 M. Beliau merupakan sosok ulama dan pejuang serta pendiri NU, yang dimakamkan di Kompleks Pesantren Sabilul Chalim di Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka.

Dalam catatan sejarah, Kiai Chalim sangat dekat dengan KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahab Hasbullah pendiri NU. Ia merupakan orang kepercayaan kedua ulama NU terkemuka tersebut. Sejarah lain pun mencatat bahwa Kiai Chalim memiliki peran dalam berdirinya Komite Hijaz dan NU.

Baca Juga: Enka Rapper X Factor Gemparkan Warga NU dan Berikan Pantun Penuh Makna di Panggung 1 Abad NU Majalengka

Saat itu ia menjadi komunikator kunci antara para alim ulama terkemuka di seluruh Jawa dan Madura. Almarhumlah yang membuat surat undangan dan kemudian dikirimkan kepada para ulama dalam rangka pembentukan Komite Hijaz dan NU.

Di periode pertama kepengurusan PBNU, Kiai Abdul Chalim dipercaya sebagai Katib Tsani (Sekteratis Dua). Kiai Chalim menjalankan amanahnya ini bersama KH Abdul Wahab Hasbullah yang menjadi Katib Awal (Sekretaris Pertama). Sedangkan Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari saat itu menjadi Rais Akbar.

Atas perjuangan itulah Bupati Majalengka H Karna Sobahi dan para tokoh nasional asal Majalengka mengusulkan Kiai Chalim menjadi Pahlawan Nasional. Usulan itu mengemuka saat bupati bersama anggota DPR RI KH Maman Imanuhaq serta para tokoh lainnya menghadiri peringatan Harlah 1 Abad NU tingkat Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Pelaksanaan Harlah 1 Abad NU Majalengka Berlangsung Meriah dan Semarak. Hadad Alwi Hipnotis Ribuan Warga NU

"Saya dengan Pak TB.Hasanuddun dan Kiai Maman yang kini berada di Komisi VIII DPR RI, sekaligus mitra Kemensos RI, akan berjuang mengusung KH.Abdul Chalim Leuwimunding untuk diusulkan jadi Pahlawan Nasional tahun depan," kata Bupati Karna usai di sela sela acara tersebut.

Menurut Karna, saat ini Kabupaten Majalengka baru memiliki 1 orang tokoh Nasional yang menjadi Pahlawan Nasional yaitu KH Abdul Halim yang merupakan tokoh sekaligus pendiri ormas Persatuan Umat Islam (PUI). Beliau telah terbukti dan teruji berdasarkan hasil kajian layak menyandang sebagai Pahlawan Nasional.

"Perjuangan KH Abdul Halim semasa hidupnya telah memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara ini, dimulai saat mengusir penjajahan di bumi pertiwi hingga Indonesia dinyatakan merdeka,"ucapnya.

Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Bakal Hadiri Puncak Peringatan 1 Abad NU Majalengka di Talaga. Ini 5 Agenda Acara Akbarnya

Merespon usulan itu, Anggota DPR RI KH Maman Imanulhaq menambahkan, saat ini dua Kiai Abdul Halim di Majalengka. Satu KH. Abdul Halim Asromo tokoh PUI yang sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Kedua, KH.Abdul Chalim yang di Leuwimunding yang punya sejarah panjang dalam menentang penjajahan Belanda.

"Beliau merupakan tokoh NU yang pernah menjadi Katib Tsani PBNU, asisten KH. Wahab Hasbullah yang aktif menentang kebijakan-kebijakan pemerintah penjajahan yang dinilai merugikan rakyat. Jadi nanti ada 2 Abdul Halim dari Majalengka yang jadi Pahlawan Nasional,"kata Mustasyar PWNU Jawa Barat ini.

Berkaitan yang lain, KH Maman Imanulhaq memberi apresiasi kepada Pemkab Majalengka yang mengeluarkan Perda tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren. Menurutnya, kebijakan Pemkab itu merupakan bentuk dukungan dan keberpihakan Pemkab Majalengka terhadap pesantren.

Baca Juga: Pimpin Kembali Pagar Nusa NU Majalengka, Abah Dulloh Darja Kusuma Siap Jadi Benteng Terakhir Ulama NU dan NKRI

Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi mengaku terobosan kebijakan Majalengka melalui Perda Pesantren cukup visioner dan wajib diduplikasi oleh kabupatan lain. Dengan perda itu, imbuh Politisi PKB itu, diharapkan pesantren semakin mandiri dan menghasilkan santri dan lulusan yang menguasai banyak kompetensi, tidak hanya pada bidang keagamaan saja namun juga unggul pada sektor konvensional.***

Dapatkan berita berita Kabar Cirebon lainnya klik di Google News

 

Editor: Jejep Falahul Alam


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x