Stafsuf Menag RI: Pranata Humas Unsur Penting untuk Jaga Wajah Kemenag

- 16 Maret 2023, 11:13 WIB
Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama RI menyelenggarakan Rakornas Kehumasan dan Strategi Komunikasi Moderasi Beragama dengan tema 'Be SMART (Sinergis, Moderat, Adaptif, Responsif dan Transformatif), di Surakarta.
Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama RI menyelenggarakan Rakornas Kehumasan dan Strategi Komunikasi Moderasi Beragama dengan tema 'Be SMART (Sinergis, Moderat, Adaptif, Responsif dan Transformatif), di Surakarta. /IST/
KABARCIREBON - Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama RI menyelenggarakan Rakornas Kehumasan dan Strategi Komunikasi Moderasi Beragama dengan tema 'Be SMART (Sinergis, Moderat, Adaptif, Responsif dan Transformatif), di Surakarta.
 
Dalam Rakornas ini, seluruh pranata humas dari tingkat pusat hingga daerah, serta Kanwil dan PTKIN hadir. Pranata Humas IAIN Syekh Nurjati Cirebon, H Moh Arifin, turut hadir dalam kegiatan tersebut.
 
"Ini ajang silaturahmi, saling kenal pranata humas seluruh Indonesia mulai dari tingkat pusat hingga daerah, Kanwil hingga PTKIN. Ini ajang pertemuan untuk pranata humas untuk bersama menyatukan visi dan misi dalam rangka menjaga marwah Kemenag RI," kata Staf Khusus Menag RI, Wibowo Prasetyo.
 
 
Menurutnya, Kemenag RI mentransformasikan nilai-nilai baru, di mana akan meng-upgrade perkembangan zaman.
 
"Sebab saat ini semua sendi kehidupan sudah terdigitalisasi. Oleh sebab itu diperlukan langkah konkret dalam melakukan komunikasi publik ke masyarakat agar kita satu pemahaman bahwa komunikasi publik itu terus dilakukan sesuai arah Kemenag, yaitu memberikan edukasi program kerja ke masyarakat dan yang penting memberikan layanan kepada umat," ungkapnya.
 
Tagline dalam Rakornas ini adalah Be SMART (Sinergis, Moderat, Adaptif, Responsif dan Transformatif). Menurutnya, taglinenya itu diharapkan ada di diri para pranata humas sehingga mampu mengkomunikasikan kebijakan searah sehingga tujuannya menjadi satu.
 
 
"Sehingga pranara humas ini jadi satu unsur yang penting untuk jaga wajah Kemenag," katanya.
 
Ia menambahkan, Kemenag masih memiliki beberapa pertemuan untuk mengkonsolidasikan agenda kerja, yaitu pembentukan komunitas sahabat religi yang di dalamnya akan diisi oleh para pegiat kerukunan umat dan pegiat toleransi.
 
"Ke depan juga organ komunitas apapun akan terus berjalan karena menjaga kerukunan itu penting tak hanya untuk momentum politik. Ini penting agar terjaga harmonis sehingga Indonesia akan baik-baik saja sehingga ujungnya kesejahteraan bagi masyarakat," tuturnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x