Luthfi Kasih Clue, 3 Eselon II Awalan Huruf Vokal Dipersiapkan Duduki Posisi Pj Bupati

- 19 Maret 2023, 20:35 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M Luthfi.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M Luthfi. /Ismail Kabar Cirebon/
KABARCIREBON- Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohamad Luthfi memberi clue (petunjuk), kaitan rekomendasi dari legislatif nanti yang dipersiapkan untuk menduduki posisi Pj Bupati Cirebon. Menurutnya, ada tiga nama eselon II dengan awalan huruf vokal semua yang dipersiapkan dan diprioritaskan.
 
Politisi PKB ini menjelaskan, kaitan dengan akhir masa jabatan (AMJ) Bupati Cirebon dan rekomendasi pihaknya untuk siapa yang nanti menduduki posisi Pj Bupati, ia mengaku sudah mulai menghitungnya bersama dengan rekan-rekan di lembaganya.
 
Ia menyakini, hasil obrolan dari tiga nama tersebut, kemungkinan akan direstui DPRD. Meski ia enggan menyebutkan secara jelas siapa saja eselon II itu, tapi ia membeberkan kisi-kisi orang yang dimaksud awalan huruf vokal semua. 
 
 
"Hasil obrolan bersama teman-teman di DPRD, sejauh ini mengarah ke tiga nama yang akan kita persiapkan. Inisialnya, huruf awalnya huruf vokal semua," kata Luthfi, Minggu (19/3/2023).
 
Meski menurutnya, memang belum menjadi keputusan pasti tiga eselon II yang diobrolkan tersebut. Tetapi, hal itu kata Luthfi, sudah menjadi bahan diskusi serius di internal DPRD Kabupaten Cirebon. 
 
Luthfi kembali menjelaskan, berdasarkan hasil konsultasi pihaknya ke Biro Hukum Provinsi Jawa Barat terkait AMJ Bupati Cirebon dan pengisian Pj Bupati nanti, intinya terkait usulan tiga nama hasil rekomendasi DPRD Kabupaten Cirebon,  serta tiga usulan dari Pemprov Jawa Barat.
 
 
"Totalnya ada enam nama. Nanti disetorkan enam nama itu ke Kemendagri. Yang menentukan dari Mendagri," kata Luthfi.
 
Ia memprediksi, meskipun provinsi memiliki kewenangan mengirimkan tiga nama untuk mengisi Pj Bupati, prioritasnya pasti berdasarkan usulan dari daerah masing-masing kota/kabupaten. Alasannya, karena di akhir 2023 secara serentak AMJ bupati-wakil bupati serta wali kota-wakil wali kota diberlakukan. Dan Januari 2024 semua kepala daerah hasil Pilkada 2018 dan 2020 diisi Pj.
 
"Kalau semuanya diisi pejabat dari provinsi, di sana (Pemprov Jabar, Red) bisa kosong. Pasti prioritasnya berdasarkan usulan dari kita," ungkap Luthfi. 
 
 
Makanya, lanjut dia, ketika masih di tataran daerah, bola panasnya akan terpusat di gedung dewan. Pertanyaannya, siapakah nanti yang akan  mendapatkan restu dari wakil rakyat? Luthfi kembali menjelaskan, hasil diskusi sampai saat ini mengarah ke tiga nama eselon II dengan awalan huruf vokal.
 
Seperti diketahui, setelah AMJ Bupati Cirebon diketahui dan ramai di publik, suhu politik di kalangan birokrat memanas. Pasalnya, tidak serta merta Sekretaris Daerah (Sekda), Hilmy Riva'i bisa langsung jadi penjabat (Pj) Bupati Cirebon. 
 
Alasannya, karena syarat menjadi kandidat Pj Bupati adalah eselon II apapun golongannya. Artinya, tidak hanya Sekda yang memiliki peluang, tapi eselon II lainnya pun memiliki hak yang sama, untuk bisa mendudukinya. 
 
 
Diberitakan sebelumnya, kaitan AMJ Bupati Cirebon, Kabag Pemerintahan Setda Kabupaten Cirebon, Yadi Wikarsa membenarkan apa yang disampaikan Komisi I DPRD setempat benar. Dirinya telah mengetahui terkait AMJ seluruh kepala daerah yang berakhir di 2023. Lahirnya keputusan itu, berdasarkan kesepakatan antara KPU RI dengan Kemendagri. 
 
Di awal pegangan KPU berdasarkan perspektif UU  Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada. Artinya, disesuaikan dengan kondisi eksisting pilkada sebelumnya. Sementara Kemendagri mengacu berdasarkan SK pelantikan. 
 
"Namun, ada sebuah dinamika yang mengisyaratkan dan memiliki kesamaan persepsi antara Kemendagri dan KPU yakni, mengacu UU Pilkada," kata Yadi.(Ismail)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x