Puluhan Unit Rumah Tak Layak Huni di Kota Cirebon Dapat Bantuan Perbaikan

- 22 Maret 2023, 11:19 WIB
Pemkot Cirebon mendapatkan bantuan perbaikan rumah untuk 27 rutilahu dari PT Sarana Multigriya Finansial.
Pemkot Cirebon mendapatkan bantuan perbaikan rumah untuk 27 rutilahu dari PT Sarana Multigriya Finansial. /IST/
KABARCIREBON – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon menerima bantuan berupa program perbaikan bagi 27 unit rumah layak huni (rutilahu) dari PT Sarana Multigriya Finansial.
 
Selain itu, ada pula bantuan untuk pelaku UMKM berupa budidaya kerang hijau. Penyerahan diterima langsung Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati, di lapangan voli Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
 
Eti mengatakan, di Kelurahan Panjunan khususnya di kawasan yang telah mendapat intervensi program Kotaku, sebagian besar rumahnya tidak layak huni. Oleh sebab itu, perlu peran serta tidak hanya Pemda Kota Cirebon dalam penanganannya.
 
 
“Pemda Kota Cirebon anggarannya cukup terbatas. Jadi hal seperti ini yang kami butuhkan. Pada intinya pemda dan swasta bersinergi membangun Kota Cirebon,” kata Eti.
 
Eti berterima kasih atas bantuan tersebut. Sebab, tidak semua kota di Indonesia mendapatkan bantuan untuk perbaikan rumah tidak layak huni dari PT Sarana Multigriya Finansial.
 
“Terima kasih sudah memperhatikan Kota Cirebon. Program ini berkat sinergitas antara Pemda Kota Cirebon dengan pemerintah pusat,” ujarnya.
 
 
Eti berharap pada tahun ini program rumah layak huni dari PT Sarana Multigriya Finansial bisa bertambah. Sehingga bisa menjadi daya dukung bagi Pemda Kota Cirebon.
 
“Pengajuan ke kami cukup banyak. Apalagi program ini benar-benar memperbaiki rumah sampai layak ditempati,” tutur Eti.
 
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial, Ananta Wiyogo menjelaskan, program rumah layak huni merupakan tanggungjawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) tahun 2022.
 
 
"CSR tahun 2022 yang diserahkan pada tahun 2023. Semoga bermanfaat bagi keluarga yang mendapatkan program tersebut,” kata Ananta.
 
Anggaran yang digelontorkan untuk 27 unit rumah layak huni sebesar Rp 1,5 miliar. Setiap rumah dialokasikan rata-rata sebesar Rp 55,5 juta. Tergantung dari kondisi rumah yang direnovasi.
 
“Kalau yang rusak parah membutuhkan dana yang cukup besar. Sedangkan yang rusak ringan membutuhkan biaya kecil,” katanya.(Fanny)
 

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x