KABARCIREBON- Saat ini umat Islam di seluruh penjuru dunia tengah melaksanakan kewajiban ibadah puasa Ramadhan 1444 H selama satu bulan penuh. Namun anda perlu ketehui jika Imam Al Ghazali atau nama lengkapnya, Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi’i. Beliau mengemukakan tiga tingkatan orang-orang yang berpuasa di dalam kitabnya Ihya ulumuddin.
Di dalam kitab itu ada tiga maqam (tingkatan) orang yang berpuasa pertama Shaum al-'umum, shaum al-khushush, dan shaum khawas al-khawash.Shaum al'umum adalah puasa pada umumnya manusia.
Kedua yakni shaum al-khushush. Ini merupakan puasanya orang-orang yang sudah sampai derajat istimewa. Terakhir shaum khawas al-khawash, yakni puasanya orang-orang yang paling istimewa.
Hal itu ditegaskan KH Didin Misbahudin mubaliq kondang asal Kabupaten Majalengka Jawa Barat yang juga Pengasuh Pondok Pesantren At-Tadzkir Desa Pasangrahan Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini di Majalengka, Cirebon, Kuningan dan Indramayu, Minggu 26 Maret 2023
Hal senada pun dijelaskan Drs Abd Rasyid Qudaeda MPd, Anggota Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia MUI Sulsel. Menurut dia, untuk puasa tingkatan pertama yang dilakukan masyarakat pada umumnya itu sah, karena telah terpenuhi rukun dan syarat secara lahiriah.
Tapi kondisi ini sangat rentan dengan pembatalan nilai-nilainya, karena masih terbuka pintu kerusakan pahala puasa, dengan keburukan anggota badan maupun akal pikirannya.
"Orang-orang yang berpuasa tetapi masih berkata bohong, mengumpat, mengambil hak orang lain, berpikir yang buruk, riya, iri hati dan dendam kesumat, adalah orang-orang yang berpuasa pada tingkatan kelas umum ini," kata Drs Abd Rasyid Qudaeda MPd, anggota Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia MUI Sulsel seperti dikutip dalam laman resmi mui.