Network
KABARCIREBON - Pada ajang Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2023, Polytama berhasil memperoleh penghargaan peringkat 'Bronze Winner' dalam kategori Program CSR Sub Kategori Community Based Development melalui Ekoriparian Tjimanoek Lama dalam menjalankan strategi komunikasi melalui program CSR tersebut.
Penghargaan tersebut merupakan penganugerahan tertinggi kinerja kehumasan (public relations) yang unggul.
Kegiatan yang dipusatkan di Denpasar Bali pada 17 Maret 2023 lalu itu, dihadiri sejumlah entry peserta dari beberapa kategori.
Founder and CEO PR Indonesia, Asmono Wikan mengemukakan, pencapaian PRIA 2023 mampu menarik perhatian sebanyak 836 entri, dan pada tahun ini total entry mencapai 6,4 persen dari tahun 2022 dengan total 236 instansi.
Dengan kategori Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program CSR, Program PR, dan Department PR. Dalam hal ini Polytama terus mengembangkan eksistensi dalam dunia komunikasi secara terbuka, serta menunjukkan kreatifitas PR yang mampu mendukung upaya mewujudkan kinerja positif bagi program CSR Perusahaan.
"Pencapaian ini menjadi motivasi bagi Polytama untuk terus meningkatkan eksistensinya di Tanah Air dengan strategi komunikasi yang dapat mendorong kinerja positif perusahaan," katanya.
Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023, IPDN, STAN, STIS Hingga SSN, Lulus Jadi CPNS dan Kuliah Gratis
Sementara itu, General Manager Corporate Secretary PT Polytama Propindo, Dwinanto Kurniawan mengatakan, penghargaan ini merupakan wujud apresiasi atas kinerja public relations dalam dunia korporasi, dalam hal bagaimana cara mengkomunikasikan kepada stakeholder yang berkaitan dengan program binaan PT Polytama Propindo yaitu Ekoriparian Tjimanoek Lama.
"Sebuah pencapaian yang hanya mungkin dicapai dengan adanya dukungan dan kerja sama yang baik dengan stakeholders Polytama," ujarnya.
Menurut Dwinanto, Ekoriparian Tjimanoek binaan Polytama yang diresmikan pada tahun 2021 lalu, merupakan simbolis wujud nyata dari sinergi upaya pelestarian lingkungan yang efektif berhasil merevitalisasi dan mengoptimalkan fungsi sungai.
Program Ekoriparian Sungai Tjimanoek Lama ini berhasil menghadirkan landmark baru di Indramayu yang menuai apresiasi dari berbagai pihak, sama halnya dengan kehadiran Polytama di Indramayu 28 tahun yang lalu memberikan warna baru untuk Indramayu.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja bersama seluruh tim yang luar biasa dalam upaya menyampaikan informasi yang kreatif, inovatif, interaktif, dan komunikatif kepada publik,” ungkapnya. (Ratno)
