Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto : KH Abdul Chalim Majalengka Layak Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

- 18 April 2023, 17:09 WIB
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto tengah memberikan sambutan dalam seminar nasional di Gedung Nusantara MPR RI, dalam sambutannya, pada acara Seminar Nasional pengusungan KH Abdul Chalim sebagai Pahlawan Nasional, Selasa 18 April 2023.
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto tengah memberikan sambutan dalam seminar nasional di Gedung Nusantara MPR RI, dalam sambutannya, pada acara Seminar Nasional pengusungan KH Abdul Chalim sebagai Pahlawan Nasional, Selasa 18 April 2023. /Jejep/

KABARCIREBON-Wakil Ketua MPR RI H.Yandri Susanto S.Pt menegaskan, bahwa KH Abdul Chalim Majalengka sangat layak dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Karena kiprahnya sebagai ulama, pejuangan kemerdekaan RI dan politisi yang sangat religius. Semasa hidupnya pun banyak berkiprah dan berjuang untuk bangsa dan negara ini.

"Kita yang hadir saat ini mungkin hanya penikmat kemerdekaan dan sebagian pengisi kemerdekaan. Tapi almarhum KH Abdul Chalim itu seorang ulama besar, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), pejuangan kemerdekaan dan politisi religius. Sehingga tidak ada alasan jika beliau tidak dinobatkan sebagai pahlawan,"kata Yandri di Gedung Nusantara MPR RI, dalam sambutannya, pada acara Seminar Nasional pengusungan KH Abdul Chalim sebagai Pahlawan Nasional, Selasa 18 April 2023.

Narasumber pada kesempatan ini yakni Prof Dr Reiza D Dienaputra (Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran). Lalu, Prof Dr H Abdul Halim, M.Ag (Guru Besar Sosiologi Politik UNISA Surabaya) dan KH As'ad Said Ali (Dewan Penasehat Pengurus Pusat Pergunu).

Baca Juga: MPR RI Gelar Seminar Nasional Pengusungan KH Abdul Chalim Majalengka Sebagai Pahlawan Nasional 2023

Keynote speaker atau pembicara utama kali ini langsung oleh Ketua Umum Pergunu/Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Umah, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA (putera KH Abdul Chalim). Moderator pada acara istimewa ini akan diisi Achmad Zuhri, M.Ikom (Wakil Ketua Umum Pergunu dan Dosen Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).

Masih dikatakan Yandri, setiap orang pasti memiliki pengalaman hidup yang berbeda.Kendati untuk menjadi orang yang sempurna itu, tentunya sangat jarang ditemukan di dunia ini. Namun sosok KH Abdul Chalim itu dalam kiprahnya sangat luar biasa.  

Beliau telah melampui dinamika kehidupan di Indonesia dan mengalami masa-masa yang sulit dalam hidupnya. Ia pun pernah belajar ilmu agama kepada banyak kiai diberbagai pondok pesantren. Dan ilmu pun mengajarkan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Hari Ini Bank Indonesia Cirebon Buka Pelayanan Penukaran Uang di Dua Rest Area untuk Para Pemudik

"Pergi menimba ilmu ke Arab Saudi dengan susah payah. Pergi mencari ilmu dari Majalengka ke Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan cara berjalan kaki. Dan buah dari keperihatinan itu menghasilkan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara ini, termasuk membantu berdirinya ormas NU,"tuturnya.

Bahkan menurut catatan sejarah kata Yandri, jejak perjuangan KH Abdul Chalim dalam hari santri sangat besar. Karena pada 22 Oktober 1945, KH Abdul Chalim turut bergerak mengumpulkan massa, untuk berperang menentang kembalinya penjajahan Belanda dan Sekutu di Surabaya.

Penggalangan massa ini dijalankan sesuai arahan Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari, yang mengumandangkan resolusi jihad. Sedangkan kapasitasnya sebagai anggota MPRS tahun 1955, membuktikan bahwa Abdul Chalim adalah seorang politisi religius.

Baca Juga: Peran dan Kiprah KH Abdul Chalim Majalengka, Pendiri NU dan Pejuang Kemerdekaan RI. Calon Pahlawan Nasional

"KH. Abdul Chalim juga telah memberi contoh bahwa santri dan ulama tidak menghindari panggilan dunia politik. Dengan menjadi anggota legislatif kita berkontribusi secara maksimal membangun bangsa. Karena itu, bangsa Indonesia harus meneruskan semua perjuangan yang pernah dilalui KH. Abdul Chalim, dengan mengangkatnya menjadi pahlawan nasional," tegasnya.

Menutup sambutannya ia menjelaskan, seminar nasional ini sebagai upaya ikhtiar semua pihak agar KH Abdul Chalim bisa dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Kendati saat ini banyak sekali rintangan dan dinamika yang terjadi dalam pengusungan beliau. Terutama dalam melengkapi berbagai data yang ada saat ini. Jangan hanya sebatas pengakuan lisan, tanpa disertai dengan bukti dan dokumen yang memperkuat peran dan kiprahnya. 

"Insha Allah kita harus yakin. Usaha kita akan terus maksimalkan, agar KH Abdul Chalim menyandang gelar pahlawan nasional. Kita pun akan terus mengawal administrasi, dokumen dan persyaratannya lainnya agar ini bisa terwujud,"tutupnya.***

 

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x