Namun, kata dia, balasan DPC PKB Kabupaten Cirebon terhadap dirinya yang juga incumbent menempatkannya di nomor sepatu. Hal itu, kata dia, bukan hanya pelecehan bagi dirinya, tetapi menyangkut marwah partai dan keluarga besarnya juga.
"Enggak apa-apa, mungkin kepengurusan PKB dan Luthfi telah menjegal saya untuk menempati nomor urut yang layak. Tapi kecintaan dan hormat saya terhadap PKB sebagai parpol warisan ulama tidak akan luntur sedikit pun. Pengurus bisa berganti, tapi PKB tetap di hati," kata Alam.
Sebelumnya, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohamad Luthfi turut berkomentar terkait ramainya pemberitaan soal isu di internal PKB.
Menurutnya, PKB Kabupaten Cirebon baik-baik saja. Bahkan, ia juga membantah adanya dugaan jual beli nomor urut bakal calon legislatif (bacaleg). Meski sebelumnya, berdasarkan pernyataan H Tanung, di hadapan dirinya dan disaksikan Emha Syahirul Alam, Luthfi membeberkan soal uang berseliweran untuk menempati nomor urut bacaleg strategis.