KABARCIREBON- Penyebaran kasus lumpy skin disease (LSD) di wilayah Kabupaten Cirebon terus meluas. Berdasarkan data hingga Selasa (6/6/2023), sebanyak 423 ekor sapi terkena penyakit baru tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun KG menyebutkan, ratusan ekor sapi yang terpapar LSD ini menyebar di 32 kecamatan di Kabupaten Cirebon. Kejadian tersebut terjadi sejak akhir 2022.
Untuk data wilayah kecamatan yang terkena kasus LSD yakni, Greged (29 ekor), Beber (28 ekor), Susukan Lebak (28 ekor), Dukupuntang (10 ekor), Gebang (57 ekor), Mundu (6 ekor), Pasaleman (10 ekor), Karangwareng (24 ekor), Pangenan (6 ekor), Pabuaran (16 ekor), Astanajapura (7 ekor), Babakan (47 ekor), Tengahtani (3 ekor).
Baca Juga: Fraksi PKS DPRD Kabupaten Cirebon Pertanyakan Banyak Jalan Rusak Meski Belanja 2022 Besar
Kemudian Plered (2 ekor), Gempol (30 ekor), Ciledug (39 ekor), Gunungjati (5 ekor), Pabedilan (38 ekor), Talun (20 ekor), Plumbon (4 ekor), Waled (15 ekor), Palimanan (3 ekor), Depok (2 ekor), Losari (7 ekor), Karangsembung (5 ekor), Sumber (1 ekor), Sedong (3 ekor). Lalu Klangenan (2 ekor), Lemahabang (7 ekor), Arjawinangun (13 ekor), Kaliwedi (5 ekor), dan Susukan (5 ekor).
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, drh. Encus Suswaningsih mengatakan, kasus LSD di wilayahnya terus bertambah. Apalagi, dalam waktu dekat bakal memasuki Hari Raya Iduladha.
Ia menyebutkan, dari ribuan ekor sapi, baru ada baru 300 ekor yang sudah mendapatkan proteksi tersebut. Selain itu, dilakukan upaya pengobatan dan penyemprotan kandang sapi dengan cairan disinfektan.
Baca Juga: Peran Penting Partai Politik dalam Afirmasi 30% Keterwakilan Perempuan