KABARCIREBON-Kesurupan massal kembali mengguncang masyarakat Indonesia dan kali ini terjadi di salah satu pabrik garment di Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat.
Meskipun kesurupan sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, atau dikaitkan dengan makhluk gaib. Seperti kerasukan setan, jin atau penghuni makhluk astral yang ada di tempat tersebut.
Namun dalam sudut pandang medis (kedokteran) fenomena itu akibat adanya gangguan kejiwaan. Bahkan kesurupan di dunia kedokteran dikenal dengan istilah Dissociative Trance Disorder (DTD), yang memiliki dasar gangguan mental.
Baca Juga: Tragedi Kesurupan Massal Guncang Majalengka: Ini Nama dan Lokasi Alamat Pabriknya
Menurutnya, kesurupan terjadi ketika seseorang mengalami dissociative trance disorder. Oleh karena itu, kesurupan tidak pernah terjadi saat seseorang berada dalam keadaan sendirian, tapi justru terjadi saat ada keramaian.Hal itu disebabkan dorongan individu yang ingin mendapatkan perhatian dari orang banyak.
Di tengah keramaian itulah, alam bawah sadar individu juga menyadari kebutuhan akan perhatian tersebut. Sebagai akibatnya, banyak orang yang 'ikut-ikutan' kesurupan dalam keramaian tersebut.
Sehingga kesurupan dapat menular karena orang-orang di sekitarnya menyadari bahwa mereka juga membutuhkan perhatian, sehingga mereka ikut-ikutan kesurupan.
Kesurupan juga lebih mungkin menular di kelompok yang memiliki keyakinan terhadap mistis dan memahami konsep kesurupan. Individu yang telah diperkenalkan dengan hantu atau makhluk mistis sejak kecil lebih rentan terkena kesurupan karena konsep tersebut sudah tertanam dalam alam bawah sadar mereka.