Lestarikan Sumber Daya Perairan, Pj Bupati Cirebo Ajak Nelayan Gunakan Alat Tangkap Ramah Lingkungan

- 20 Juni 2024, 19:35 WIB
PENJABAT (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyalurkan bantuan alat tangkap ramah lingkungan kepada kelompok nelayan di Kantor Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kamis (20/6/2024).*
PENJABAT (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyalurkan bantuan alat tangkap ramah lingkungan kepada kelompok nelayan di Kantor Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kamis (20/6/2024).* /Kabar Cirebon/ Diskominfo Kabupaten Cirebon/

KABARCIREBON- Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Cirebon kembali menyalurkan bantuan alat tangkap ramah lingkungan bagi nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan yang tidak merusak ekosistem laut.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, kepada kelompok nelayan di Kantor Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kamis (20/6/2024).

 Baca Juga: Rasa Nasionalisme Masyarakat Pudar! Pemkab Majalengka Luncuran 10 Juta Bendera Merah Putih

Wahyu menyebutkan alat tangkap ramah lingkungan ini sudah diserahkan kepada tiga kelompok usaha bersama (KUB) nelayan yang terdaftar di sistem Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yaitu KUB Nelayan Fajar Samudera Biru, Samudera Jaya serta Bahari Sejahtera. 

“Bantuan alat tangkap ramah lingkungan yang diberikan kepada KUB nelayan ini berupa bubu rajungan dan komponen jaring udang,” katanya.

Ia mengajak, melalui program ini nelayan dapat menangkap ikan secara ramah lingkungan, agar biota laut tetap lestari dan sumber daya perairan di Kabupaten Cirebon semakin melimpah. 

Selain itu, dengan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan dapat mengurangi kerusakan terumbu karang, yang menjadi habitat ikan dari adanya aktivitas nelayan.

 Baca Juga: Komunikasi dengan Imron Kurang Baik, Wahyu Tjiptaningsih Ikuti Fit and Proper Tes di Partai Demokrat

“Kita ini memiliki hampir 77,97 km garis pantai, kemudian kita punya nelayan hampir 18.000. Artinya dari sisi potensi laut itu banyak. Ini yang harus kita optimalkan fungsinya kemudian kelestariannya harus tetap dijaga,” tuturnya.

Pj Bupati mengungkapkan, Kabupaten Cirebon belum memiliki ikon unggulan yang dikembangkan. Sehingga ke depan hal ini akan diproses untuk diwujudkan.

“Ikonnya seperti kerang ijo atau bandeng. Jadi ketika datang ke Cirebon itu ingatnya kerang ijo atau bandeng,"ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, menyampaikan, program bantuan alat tangkap ramah lingkungan ini sudah digulirkan sejak 2019, dengan tersalurkannya 25 paket sarana yang diterima oleh KUB nelayan di daerahnya.

 Baca Juga: Ini Penyebab Kucing Leila Berganti Nama Jadi Deli, Nyaris Mati Terperangkap di Toko Kelontong yang Terkunci

Ia mengatakan, program ini dilaksanakan untuk mencegah berkurangnya hasil tangkapan nelayan, yang disebabkan akibat rusaknya ekosistem laut di Kabupaten Cirebon. 

“Banyak ditemukan alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan di perairan laut Cirebon. Kemudian ini menyebabkan terus menurunnya hasil tangkapan nelayan. Akhirnya kita gulirkan program ini,” katanya.***

 

 

Editor: Iwan Junaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah