Di Kuningan Ada Perkebunan Tembakau Emas Hijau, Bagian Ekonomi Bahas Potensi Petaninya

- 21 Juni 2024, 21:00 WIB
Bagian Ekonomi Setda bersama unsur terkait meninjau perkebunan tembakau di Desa Karanganyar Kecamatan Darma yang dikenal dengan sebutan hijau emas.
Bagian Ekonomi Setda bersama unsur terkait meninjau perkebunan tembakau di Desa Karanganyar Kecamatan Darma yang dikenal dengan sebutan hijau emas. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Memiliki masa depan yang cerah untuk terus dikembangkan sekaligus untuk meningkatkan produktivitas petani tembakau, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Pemerintah Daerah (Pemda) Kuningan menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Gedung Serba Guna Desa Karanganyar Kecamatan Darma, Kamis 20 Juni 2024.

Kegiatan yang dibuka oleh Asisen Perekonomian dan Pembangunan Setda, H. Deden Kurniawan Sopandi tersebut diikuti para petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) dan Kelompok Petani Tembakau, Pemilik Pabrik Hasil Tembakau Rokok SKT Darma Kasyifa Kabupaten Kuningan dan perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Diharapkan kegiatan FGD ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para petani tembakau di Kabupaten Kuningan sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara berkelanjutan," ujar Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda, Tatiek Ratna Mustika.

Baca Juga: Anggaran Tahun 2024 Rp81 M, Setda Kuningan Kebal dari Refocusing tapi Semua Dinas Dipangkas 70 Persen

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, H. Deden Kurniawan Sopandi menekankan pentingnya pemberdayaan petani tembakau melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan kapasitas. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai pelatihan dan adanya kucuran bantuan dalam pengembangannya.

Namun diakui mantan Sekretaris Inspektorat tersebut, masih ada beberapa faktor penghambat yang harus diatasi untuk mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan secara berkelanjutan dan pengembangannya. Di antaranya, penyediaan bantuan modal, infrastruktur, bibit, pupuk dan mesin yang dibutuhkan oleh petani.

Maka dari itu SKPD penerima alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) harus fokus pada kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai dukungan nyata terhadap para petani tembakau. Termasuk mengadakan pelatihan keterampilan, memberikan bantuan modal serta menyediakan infrastruktur dan alat-alat yang diperlukan.

Baca Juga: Pesilat Masa Kini Baik Kuningan Cirebon maupun Daerah Lain Harus Tahu Jenis Pelanggaran di Aturan Baru

"Alasan mengapa tembakau menjadi pilihan utama para petani di wilayah Kuningan karena pasarnya sudah jelas dari industri rokok dan pabrik tembakau lokal (Darma Kasyifa) sehingga tembakau lebih menguntungkan dibanding tanaman lain. Ditambah lagi, bisa ditanam di lahan sempit dan memiliki harga yang stabil," ucapnya.

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah