Network
KABARCIREBON - Bakal calon wali Kota Cirebon dari Partai Golkar, Efendi Edo, terus terjun langsung menemui masyarakat. Hal ini dilakukan jelang pendaftaran pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di KPU pada 27 Agustus 2024 mendatang.
Efendi Edo sendiri mengambil konsep 'belanja masalah' saat menemui masyarakat Kota Cirebon. Menurutnya, hal ini dilakukan agar dirinya tahu permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
"Saya melakukan belanja masalah ini agar tahu permasalahan warga. Dan ini akan terus berkelanjutan, tak berhenti saat ini," ujar Efendi Edo.
Baca Juga: Kiiroku Empire Kuningan Gelar Event Cosplay Kiiroku Matsuri, Apa Itu? Simak di Sini Penjalasannya
Ia mengatakan, masyarakat saat ini menginginkan wujud nyata dari kepala daerahnya.
"Masyarakat ingin wujud nyata yang bisa dilakukan oleh pemerintah, bukan janji - janji politik," katanya.
Saat ini, menurutnya, setiap hari dirinya turun langsung menemui masyarakat. Dirinya pun sudah mengetahui beberapa persoalan masyarakat.
Baca Juga: Serunya Nikmati Liburan Sekolah Dengan Naik Kereta Api
"Misalnya di RW A persoalannya adalah kerap kebanjiran, mereka menginginkan ada perbaikan tanggul dan sebagainya. Kalau teknis, mungkin saya tidak bisa kasih solusi saat ini. Sebab hal teknis seperti itu harus ada kajian terlebih dahulu. Tapi, jika ada usulan non teknis, misalnya warga di RW B minta bantuan wali kota (bawal) diaktifkan kembali, maka saya katakan usulan itu bisa direalisasikan, tentu setelah saya jadi wali kota," tuturnya.
Efendi Edo mengatakan, di Kota Cirebon sendiri terdapat 249 RW. Setiap hari, menurutnya, dirinya terjun langsung hingga ke lokasi beberapa RW.
"Tiap hari datang ke warga, sampai empat hingga lima RW didatangi setiap harinya. Di Kota Cirebon terdapat 249 RW. Saya akan terus datangi tiap-tiap RW setiap harinya," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, saat proses pencalonan ini sebagian besar dilakukan dengan dengan belanja masalah, maka saat dirinya sudah ada di kursi wali kota maka solusi dari masalah-masalah warga tersebut tinggal direalisasikan.
"Saya belanja masalah dulu, setelah itu jika jadi (wali kota) maka dicari solusinya dan direalisasikan," katanya.(Fanny)
