Wow, Pencapaian Tertinggi Sepanjang Sejarah, Pertaminan Bukukan Laba Bersih Rp56,6 Triliun pada RUPS 2022

6 Juni 2023, 22:41 WIB
Pertaminan umumkan pencapaian laba bersih tertinggi sepanjang berdirinya perseroan tersebut. /Foto/Pertamina/

KABARCIREBON - Pertamina umumkan pencapaian laba bersih tertinggi sepanjang berdirinya perseroan tersebut. Perseroan ini, dikabarkan berhasil membukukan laba bersih USD 3,81 miliar atau setara dengan Rp56,6 triliun, naik 86 persen dibanding dengan tahun 2021 sebesar USD 2,05 miliar atau setara Rp29,3 triliun.

Pendapatan Perusahaan Flat Merah ini juga melejit, pada tahun 2022 mencapai USD 84,89 miliar atau sekitar Rp1.262 triliun, naik hingga 48% daripada tahun sebelumnya sebesar USD 57,5 miliar.

Kinerja keuangan konsolidasi tahun 2022 ini telah sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUIPS) yang telah menyetujui Laporan Tahunan untuk tahun buku 2022 yang berlangsung di Jakarta pada Selasa 6 Juni 2023.

Baca Juga: Canggih dengan Teknologi AMI Ini, Pelanggan PLN Bisa Memonitoring Penggunaan Listrik Secara Realtime

Hasil RPUS Tahunan telah mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Konsolidasi yang berakhir pada 31 Desember 2022 (Audited), dengan Tingkat Kesehatan Perusahaan sebesar 93,95 atau katgori sehat (AA).

Karena itu, sejalan dengan kenaikan pendapatan, EBITDA Pertaminan secara konsolidasi juga mengalami kenaikan menjadi USD 13,59 miliar, atau naik 47% dari tahun 2021 sebesar USD 9,26 miliar.

"Tahun 2022 bisa kita tutup dengan kinerja tertinggi sepanjang sejarah Pertamina. Kita bisa membukukan nett profit USD 3,81 miliar," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan resminya yang diterima kabarcirebon.com pada Selasa, 6 Juni 2023.

Baca Juga: Wow, Jungkook BTS Akhirnya Putuskan Rilis Album Solo, Ada Lagu Berbahasa Inggris

Nicke menambahkan, apa yang dicapai selama tahun 2022 merupakan buah dari pondasi perusahaan yang terus diperbaiki sehingga semuanya memberikan kontribusi bagi perseroan.

"Tentu saja ini bukan akhir pencapaian tapi merupakan awal pencapaian," imbuh Nicke.

Menurut Nicke, peningkatan pendapatan perseroan tidak hanya ditopang oleh kenaikan lifting dan produksi migas serta penjualan produk.

Baca Juga: Harlah Bung Karno, MPBI Yogyakarta: Soekarno Menggugat Omnibus Law, Kritik Terhadap UU Cipta Kerja

Namun, Pertamina juga sukses melakukan terobosan dalam mengoptimalkan biaya. Cost optimization pada periode 2021 - 2022 telah berkontribusi pada penghematan hingga mencapai USD 3.273 juta.

Kinerja keuangan juga sebanding lurus dengan kinerja keberlanjutan yang juga telah membuahkan pencapaian positif.

Pertamina berhasil meraih posisi nomor 2 secara global dalam sub-industri Integrated Oil & Gas oleh Sustainalytics dengan skor ESG sebesar 22,1 di Oktober 2022, yang mengalami peningkatan dari sebelumnya dengan skor 28,1.

Baca Juga: Hayoo BPNT Tahap 3 pada Juni 2023 Ini Cair, Cek Penerima dan Waktunya di Sini

Peningkatan signifikan kinerja keuangan dan operasional sepanjang tahun 2022, Pertamina kembali mengukuhkan posisinya sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500 dan menempati peringkat 223, naik dari sebelumnya peringkat 287.***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

Editor: Epih Pahlapi

Tags

Terkini

Terpopuler