Maraknya Investasi Ilegal Makin Menyita Perhatian, Ini Kata Direktur Bursa Berjangka, Stephanus Paulus

- 18 Maret 2023, 14:43 WIB
Pimpinan EWF Cirebon Ernest Firman menyerahkan cendramata kepada salah satu narasumber dalam acara talkshow Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi di salah satu hotel di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng).
Pimpinan EWF Cirebon Ernest Firman menyerahkan cendramata kepada salah satu narasumber dalam acara talkshow Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi di salah satu hotel di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). /Foto/Epih/KC/

Sebelumnya PT EFW Cirebon pada tahun 2023 ini gencar melakukan sosialisasi dan edukasi PBK untuk bisa melindungi masyarakat dari investasi ilegal.

"Kami telah diberikan kesempatan mengadakan giat edukasi PBK. Dan ini menjadi bagian dari rencana Pemerintah berkaitan bulan literasi dengan tujuan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, karena tema yang diangkat yaitu perlindungan nasabah dalam perdagangan berjangka komoditi," tutur Pimpinan EWF Cabang Cirebon Ernest Firman kepada "KC".

Baca Juga: PSAJ SMAN 3 Kuningan Cukup Ketat Tentukan Kelulusan Siswa

Sebelumnya kegiatan sosilsasi dan edukasi, pada 10 Maret 2023 juga dilaksanakan di Kampus Trisila Darma Tegal. Pada kegiatan sosialisasi itu telah diikuti akademisi, baik mahasiswa maupun dosen.

"Dalam kegiatan talk show lietrasi, dan sebagai mitra pemerintah daerah, kami tentunya ingin menyampaikan edukasi kepada masyarakat lebih menyeluruh. Karena itu, berbeda pada saat kegiatan soslisasi sebelumnya, pada acara talk show saat ini kami akan lebih banyak melibatkan warga dan masyarakat Pekelongan," papar Ernest.

Mengenai dipilihnya Pekalongan, Ernest mengatakan terpilihnnya daerah Pekalongan dikarenakan masyarakatnya banyak memiliki pemikiran terbuka tentang perdagangan berjangka seperti ini.

Baca Juga: Buku Pendidikan Anti Narkoba Dijual Seharga Rp350.000, Kepala BNN Kuningan: Kami Tidak Pernah Menerbitkannya

Akan tetapi sayanynya, lanjut Eenest, tidak sedikit juga dari pemahamanya masih banyak dikusai dan diwakili perusahaan invesasi ilegal.

"Karenanya, kami hadir di sana untuk memberi edukasi lebih detail, dan bagaimana caranya masyarakat Pelakongan bisa bertransaksi, selain bagamianan masyarakatnya dapat mengembangkan sumber daya manusia (SDM)nya lebih baik," paparnya.***

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x