Network
KABARCIREBON - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tekankan inflasi kedepan yang tidak akan mudah. Terlebih dengan kondisi cuaca ekstrem akan memberi dampak terhadap laju inflasi. Karena itu, setiap daerah dihimbau untuk menerapkan smart agriculture dan membangun sistem distribusi yang terintegrasi.
Demikian yang terungkap dalam kegiatan menonton bersama Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 secara virtual di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon dipimpin Jokowi diselenggarakan TPID wilayah Cirebon secara virtual Jumat, 14 Juni 2024.
Kegiatan menonton bersama Rakornas Pengendali Inflasi dihadiri seluruh perwakilan dari kalangan perbankan, akademisi dan UMKM Pangan yang ditayangkan secara live streaming di kanal Youtube Bank Indonesia Channel dalam rangka memperkuat pengelolaan ekspektasi inflasi bagi kalangan masyarakat.
Baca Juga: Peduli Karya Seni, Kapolresta Cirebon Kunjungi Maestro Lukis Kaca Gegesik
Dalam kegiatan tersebut, TPID melanjutkan dengan agenda lain, yakin High Level Meeting untuk membahas isu pengendalian inflasi terbaru. Hadir seluruh Kepala Daerah dan anggota TPID se wilayah Cirebon, Deputi Kepala Perwakilan BI Cirebon, SKPD, Kepala BPS dan unsur muspida lainnya.
Di mana, dari masing-masing wilayah menyusun program pengendalian laju inflasi yang telah mereka sesuaikan denan karakteristrik daerahnya masing-masing, termasuk
mendukung pertanian dalam mengantisiapsi potensi kekeringan dampak dari perubahan cuaca.
Selain itu rangkaian program pengendalian harga seperti Operasi Pasar Murah (OPM) maupun Gerakan Pangan Murah (GPM) secara intensif dilaksanakan, khususnya pada periode menjelang HBKN Idul Adha ini.
Beberapa isu terkait pasokan intra-wilayah masih perlu didiskusikan lebih dalam, khususnya dalam mendukung keseimbangan neraca pangan Se-Ciayumajakuning salah satunya dengan mendorong Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan penguatan distribusi melalui Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP).***
