Ini Cara dan Tradisi Unik Peternak Kaputren Majalengka untuk Menaikan Omset Penjualan Domba

Tayang: 9 Juni 2024, 20:15 WIB
Penulis: Epih Pahlapi
Editor: Tim Kabar Cirebon
Peternak domba tengah mengikuti kontes pada ajang Ngarit Award di  Blok Kaputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabuaten Majalengka. Kontes ini sebagai ajang promosi untuk meningkatkan omset dan harga domba pada Idul Adha, Minggu (9/6/2024)
Peternak domba tengah mengikuti kontes pada ajang Ngarit Award di Blok Kaputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabuaten Majalengka. Kontes ini sebagai ajang promosi untuk meningkatkan omset dan harga domba pada Idul Adha, Minggu (9/6/2024) /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Acara Ngarit Award digelar warga Blok Kaputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabuaten Majalengka untuk ke empat tahun jelang Idul Adha, acara ini untuk menarik minat dan menaikan omset penjualan domba milik peternak setempat.

Malah untuk tiga pemenang kontes, dombanya langsung dibeli untuk dijadikan hewan qurban, karena pembelinya telah datang untuk melelang.

Festival Ngarit Award

Peternak domba tengah mengikuti kontes pada ajang Ngarit Award di  Blok Kaputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabuaten Majalengka. Kontes ini sebagai ajang promosi untuk meningkatkan omset dan harga domba pada Idul Adha, Minggu (9/6/2024)
Peternak domba tengah mengikuti kontes pada ajang Ngarit Award di Blok Kaputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabuaten Majalengka. Kontes ini sebagai ajang promosi untuk meningkatkan omset dan harga domba pada Idul Adha, Minggu (9/6/2024)
Melalui festival Ngarit Award dinilai cukup epektif dalam melakukan promosi penjualan domba, terbukti peningkatan penjualan domba milik peternak terus meningkat setiap tahunnya.

Baca Juga: PT SLI Majalengka Siap Fasilitasi Pengadaan Rumah bagi Pekerjanya Melalui Sistem KPR dengan DP 0 Persen

Sulaeman dan Wasta dua peternak domba menyebutkan, melalui kontes Ngarit Award omset penjualan domba naik hingga lebih dari 50 persenan dibanding sebelum festival dilaksanakan. Karena dengan festival banyak pembeli dari berbagai daerah langsung datang ke kandang.

“Pan diberitakeun di unggal media jadi nyaraoheun nu meuli teh (Kan diberitakan di banyak media sehingga calon pembeli banyak yang mengetahui di kami banyak domba,” ungkap Sulaeman.

Menurutnya setelah festival, tahun 2023 lalu, dombanya laku terjual hingga 65 ekor, sebelumnya omset penjualan jauh dabwah itu, paling laku terjual hanya sekitar 30 ekor. Para pembeli datang langsung ke kandang memilih domba dan menitipkannya jika tidak dibawa langsung.

Baca Juga: Anggota Baraya Lakukan Pertemuan di Parongpong, Kunjungan ke Agro Wisata HAS Farm Petik Buah Jeruk dari Pohon

“Ada yang menitipkan dan baru dibawa saat eseoknya akan di potong untuk qurban,” ungkap Sulaeman.

Sedangkan Wasta mengatakan, jelang Idul Adha Tahun 2023 lalu dia mampu menjual domba hingga 45 ekor dengan harga yang berpariasif antara Rp 4.000.000 per ekor hingga Rp 12.000.000, tergantung bobot domba itu sendiri.

Halaman:

Sumber: liputan


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub