KABARCIREBON - Sebanyak 6.500 warga negara Indonesia (WNI) terdata tinggal di Turki. Dari jumlah itu, 500 WNI berada di areal terdampak gempa.
Seperti diketahui, gempa dahsyat berkekuatan magnitudu (M) 7,8 mengguncang Turki, Senin, 6 Februari 2023.
Dilaporkan, 529 orang tewas dalam gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,8. Pusat gempa berada di Provinsi Kahramanmaras sekitar 600 kilometer sebelah tenggara Angkara. Terjadi di waktu fajar atau sekitar pukul 04.17 waktu setempat.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Guncang Turki, 529 Orang Tewas dan Ribuan Bangunan Runtuh
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara melaporkan, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang tewas dalam peristiwa itu.
"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," kata KBRI Ankara dalam keterangannya, dikutip Kabar Cirebon dari Kantor Berita Antara.
Berdasarkan data dari KBRI Angkara, sebagian besar, WNI berstatus pelajar dan mahasiswa.
Dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.
Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, ribuan bangunan perkantoran termasuk apartemen di wilayah di Provinsi Kahramanmaras, Gaziatep dan Osmaniye di bagian selatan Turki, runtuh.