Hadis ini makna lahirnya ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi, makna yang dimaksud bersifat umum yaitu mencakup seluruh umatnya.
Betapa pun lamanya seseorang hidup di dunia, niscaya pada akhirnya ia akan mati juga karena tiada seorang pun yang hidup abadi di dunia ini.
Dan betapa pun cintanya seseorang kepada sesuatu, niscaya ia akan berpisah dengannya. Karena, ia pasti akan mati dan meninggalkannya.
Baca Juga: Jangan Biarkan Utang Anda Menumpuk, Renungi Hadis Nabi
Setelah itu, semua amal perbuatan yang telah dikerjakannya selama hidup di dunia pasti mendapat balasannya.
Apabila perbuatannya itu baik, maka balasannya baik, dan apabila perbuatannya buruk maka balasannya buruk pula.
Bagian pertama dari hadis ini menganjurkan agar berzuhud terhadap perkara duniawi dan mencintai perkara ukhrawi.
Baca Juga: Jaga Pakaianmu dengan Akhlak, Renungi Hadis Ini
Sedangkan dalam bagian yang kedua disebutkan bahwa kehormatan seorang mumin itu terletak pada salat (sunatnya) di malam hari.
Semakin rajin ia mengerjakan salat sunat di malam hari, semakin tinggi derajat yang dimilikinya di sisi Allah SWT.