KABARCIREBON - Hasyim bin Abdul Manaf adalah ayah dari kakek Nabi Muhammad SAW. Beliau merupakan pemuka masyarakat dan orang yang berkecukupan. Masyarakat Mekah mematuhi dan menghormatinya.
“Wahai penduduk Mekah, aku membagikan perjalanan kalian menurut musim. Jika musim dingin tiba, dipersilahkan pergi berdagang ke Yaman yang hangat. Jika musim panas, giliran kalian menggantikan pergi ke Syam yang sejuk!” demikian keputusan Hasyim.
Hasyim begitu dicintai penduduk Mekah karena kepeduliannya yang sangat besar. Pada suatu musim kemarau yang ekstrem dan mencekam, Hasyim membawakan persediaan makanan dari tempat yang jauh. Padahal saat itu, mencarikan makanan amat sulit didapat.
“Terima kasih, wahai Hasyim! Engkau menolong kami dengan pemberian makanan ini!” seru penduduk Mekah.
Di bawah kepemimpinan Hasyim, Mekah berkembang menjadi pusat perdagangan yang makmur. Pasar-pasar didirikan sebagai tempat berniaga kafilah-kafilah dagang.
Kafilah dagang datang dan pergi silih berganti. Baik pada musim panas maupun dingin. Perekonomian penduduk Mekah maju. Sampai-sampai dikatakan, tidak ada pihak lain yang mampu menyaingi mereka.
Baca Juga: Ingin Hati yang Keras Jadi Lembut, Renungi Hadis Ini
Kendati demikian, masyarakat Arab diindikasikan juga mengalami kemunduran luar biasa. Itulah sebabnya mereka disebut sebagai masyarakat jahiliyah.
Alias masyarakat yang diliputi kebodohan. Itu juga menjadikan sebab sampai Allah mengutus rasul terakhir-Nya di tempat ini.