KABARCIREBON - Pagi hari itu, Senin, 12 Rabiul Awwal. Saat itu bertepatan dengan bulan Agustus tahun 570 Masehi.
Tahun itu juga disebut tahun gajah. Karena, pada tahun itu terjadi penyerbuan Abrahah bersama pasukan gajahnya. Maka, orang Arab menyebutnya sebagai tahun gajah.
Aminah yang ditinggal wafat suaminya Abdullah melahirkan seorang bayi laki-laki yang kelak menjadi Nabi Agung, Nabi Akhir Zaman. (Sebagian pendapat mengatakan bahwa Aminah melahirkan pada tanggal 20 atau 21 April tahun 571 Masehi).
Baca Juga: Hadis Dua Perkara yang Dibenci Manusia Padahal Lebih Baik dari Fitnah dan Meringankan Hisab
Aminah mengutus seseorang sambil berkata. "Pergilah kepada Abdul Muthalib dan katakan, sesungguhnya telah lahir bayi untukmu. Oleh karena itu, datang dan lihatlah,".
Abdul Muthalib bergegas datang. Ketika mengambil bayi itu dari pelukan Aminah, dadanya bergemuruh dipenuhi rasa sayang.
"Kehadiranmu mengingatkan aku kepada ayahmu. Sungguh, di hatiku kini dirimu hadir sebagai pengganti Abdullah."
Baca Juga: Sholawat Alfa Shollallah, Teks Arab dan Terjemahan Indonesia
Dengan penuh rasa syukur, orangtua itu menggendong cucunya berthawaf, mengelilingi Ka'bah.
Kali ini tidak kepada berhala, tetapi kepada Allah.