KABARCIREBON - Tibalah Nabi Muhammad SAW pada puncak perjalanan Isra Miraj yakni Sidratulmuntaha. Namun, Malaikat Jibril menghentikan langkahnya.
"Ada apa denganmu Jibril," tanya Rosulullah SAW heran.
"Bukankah kita memiliki kedudukan yang telah ditetapkan," kata Nabi SAW.
"Di sinilah batasku. Seandainya aku melintasinya niscaya aku akan terbakar," ujar Jibril.
Baca Juga: Menyusui Nabi Muhammad SAW saat Bayi, Halimah dan Harits Raih Banyak Keberkahan (Bagian 11)
Dapat dibayangkan, Malaikat Jibril adalah yang meluluhlantakan negeri dan bangsa terdahulu dan mencabut penghuninya dari akarnya.
Lalu, memiliki 700 sayap, panjang setiap sayapnya dari ufuk timur hingga barat, tertahan di suatu tempat dan dia tidak mampu memasukinya.
Akhirnya, Rosulullah SAW melintasi batas itu menuju Sidratulmuntaha seorang diri. Di sana, Nabi SAW mendengar bunyi pena yang mencatat kebaikan dan keburukan, rezeki dan ajal.
Baca Juga: Biaya Haji Tahun 2023 Naik Rp10 Juta, Semula Rp39,9 Kini Ditetapkan Rp49,8 Juta