Masa Kesedihan Nabi Muhammad SAW saat Kecil, Diabadikan Dalam Surat Ad Dhuha (Kisah Nabi Bagian 16)

- 24 Februari 2023, 09:01 WIB
Ilustrasi Aminah sakit keras yang tak lama kemudian meninggal dunia dalam perjalanan Madinah-Makkah pada film Muhammad The Messenger of God.
Ilustrasi Aminah sakit keras yang tak lama kemudian meninggal dunia dalam perjalanan Madinah-Makkah pada film Muhammad The Messenger of God. /Kabar Cirebon/Youtube Muhammad The Messenger of God/

Di Makkah, sang kakek, Abdul Muthalib menyambutnya dengan perasaan sedih karena mendengar kabar wafatnya Aminah.

Baca Juga: Barang-Barang Kakek Sarka Ditemukan di Pinggir Sungai Cisanggarung, Kalak BPBD: Kami Terus Melakukan Pencarian

Kondisi itu membuat sang kakek makin mencitai cucunya, Muhammad SAW. Nabi dalam asuhan sang kakek.

Namun, Tuhan berkehendak lain. Dua tahun setelah wafatnya Ibunda Aminah, sang kakek pun mengalami sakit keras.

Saat itu usia Nabi Muhammad SAW 8 tahun dan Abdul Muthalib berusia 80 tahun. Setelah berjuang melawan sakit, Tuhan berkehendak lain. Kakek Abdul Muthalib pun wafat.

Baca Juga: KABAR MAJALENGKA : Inilah Jadwal Sholat dan Imsak Wilayah Majalengka Jawa Barat, Jum'at 24 Februari 2024

Nabi mengiringi jenazah kakeknya ke liang lahat sambil berlinangan air mata. Kenangan sedih sebagai anak yatim-piatu membekas begitu dalam pada diri Rasulullah SAW.

Sehingga di dalam Al Quran pun disebutkan ketika Allah mengingatkan Rasulullah ﷺ akan nikmat yang dianugerahkan kepadanya di tengah kesedihan itu.

Surah Ad Dhuha (93: 5-7)

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: Majelis Kopi Pahit Forsil Alma'ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x