Fenomena Super New Moon Berpotensi Meningkatkan Ketinggian Pasang Air Laut, Banjir Rob Mengancam

- 17 Januari 2023, 18:46 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi.
Ilustrasi gelombang tinggi. /Pixabay/Roger Mosley/

KABARCIREBON,- Beberapa hari ke depan, atau jelang Imlek, puncak musim  hujan  akan berlangsung. Diprakirakan Januari hingga Maret mendatang, BMKG memprakirakan curah hujan akan terjadi dengan intensitas 300 mm sampai dengan di atas 500 mm per bulan yang masuk pada  kategori tinggi hingga sangat tinggi.

Prakirawan BMKG Jatiangi Ahmad Faiz Zyin mengungkapkan, adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 21 Januari 2023, ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut dengan batas maksimum.

“Saat ini bulan Januari dan diprakirakan hingga Maret merupakan puncak musim hujan. Potensi kondisi cuaca ekstrem akan lebih meningkat dibanding sebelumnya. Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia,” ungkap Faiz Zyin.

Baca Juga: Kisah Cinta Gadis Belia Berakhir Berbadan Dua

Menurutnya, potensi rob pesisir Jawa Barat termasuk Indramayu dan  Cirebon akan terjadi di hari Selasa hingga Kamis (17-19/1/2023) . Pada tanggal 17 hingga 19 Januari prakiraan harian untuk Laut Jawa Bagian Barat tinggi gelombang berkisar berkisar 1,25 hingga 2,5 meter (klasifikasi tinggi gelombang  kategori sedang) dan Perairan Utara Indramayu – Cirebon tinggi gelombang berkisar 1,25 hingga 2,5 meter (klasifikasi tinggi gelombang  kategori sedang).

“Diimbau selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, angin kencang, puting beliung yang bisa berdampak bencana hidrometeorologi, banjir, longsor, pohon tumbang  dan lain-lain. Untuk wilayah Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka status waspada terjadi di sejumlah wilayah,” ungkap Faiz.

Baca Juga: Kota Cirebon Belum 100 Persen ODF, Tinggal 3 Kelurahan Lagi

Hujan disertai kilatan petir mulai siang hingga malam hari akan terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat, kewaspadaan harus ditingkatkan semua masyarakat.

Faiz  Zyin juga menjelaskan soal kondisi angin di wilayah Indonesai bagian Utara umumnya bergerak dari Utara menuju Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 hingga 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan umumnya bergerak dari Barat Daya menuju Barat Laut  dengan kesepatan yang sama antara 6 hingga 20 knot. Untuk tinggi gelombang  lebih dari 2,5 meter berpotensi terjadi di Laut Jawa, Natuna Utara dan Selat Sunda bagian Selatan.

Halaman:

Editor: Tim KC 1

Sumber: Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x