Network
KABARCIREBON - Puluhan pondok pesantren berusia lebih dari satu abad di Indonesia tercatat dalam daftar penerima penganugerahan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Anehnya, Benda Kerep Cirebon sebagai pondok pesantren perintis di Jawa Barat yang berusia jauh lebih tua dan kiprahnya dirasakan masyarakat tidak masuk dalam daftar.
Sejumlah kiai mempertanyakan alasan tidak masuknya pondok pesantren tertua di Jawa Barat itu dalam daftar pesantren penerima penganugerahan PBNU.
Baca Juga: Tim Sepak Bola IAIN Cirebon Sabet Juara di Ajang Rektor Cup UIN KHAS Jember
Seperti diketahui, PBNU bakal memberikan penganugerahan terhadap puluhan pondok pesantren tua di Indonesia bertepatan dengan usia Nahdlatul Ulama yang menginjak 100 tahun atau 1 abad.
Berdasarkan penanggalan kalender Hijriah pada 16 Rajab 1444 H, Nahdlatul Ulama (NU) genap berusia 100 tahun atau 1 abad. Acara penganugerahan bakal dihadiri Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin.
Puluhan pondok pesatren yang menerima penghargaan disyaratkan berusia satu abad atau lebih. Penganugerahan digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa, 31 Januari 2023.
Baca Juga: Meski Telah Ketuk Palu APBD tapi PAD Tahun 2023 akan Dirasionalisasikan sesuai Kemampuan SKPD
"Masukan untuk panitia 1 abad NU. Aneh, jika Pondok Pesantren Benda Kerep Cirebon tidak masuk list. Padahal, Pondok Pesantren Benda Kerep Cirebon jauh lebih dulu berdiri dari pesantren-pesantren di Cirebon," tutur Nasrullah Affandi, salah satu tokoh NU Jawa Tengah.
Berdasarkan data yang diperoleh Kabar Cirebon, Pondok Pesantren Benda Kerep didirikan Mbah Soleh. Mbah Soleh merupakan seorang ulama, tinggal di Benda Kerep saat daerah tersebut masih hutan belantara sekitar awal abad 19 atau tahun 1823.
