Network
KABARCIREBON - Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap mencium glagat pengunduran diri Rafael Alun Trisambodo, merupakan orang tua Mario Dandy Satrio (MDS), pelaku penganiayaan D, anak pengurus GP Ansor.
Menuru Yudi Purnomo, pihaknya meminta kepada Kementrian Keuangan (Kemenku) tidak menerima pengunduran diri Rafael Alun Trisambodo, karena hal tersebut dikhwatirkan bisa menjadi celah bagi dirinya untuk melarikan diri dari pemeriksaan mengenai harta kekayaan yang dimilikinya.
"Terlebih yang bersangkutan tidak lagi bersetatus Aparat Sipil Negara (ASN)," katanya dikutip kabarcirbeon.com dari Pikiran-Rakyat.Com melalui unggahan akun Twitter @yudiharahap46 pada Sabtu 25 Februari 2023.
Baca Juga: Pertamina Sosialisasikan Program Subsidi Tepat QR Code Pada Pengusaha Mobil Rental Bandung
Sementara dikutip dari pemberitaan stasiun TV swasta, Rafael Alun Trisambodo diperkirakan memiliki harta kekayaan sebesar Rp50 miliar.
'Kami menyarankan Kemenku tidak menerima pengunduran dirinya. Sebab, ini bisa menjadi alasan itjen untuk tidak dapat mengusutnya karena tempus delicti saat masih ASN namun pintu pertama pengusutan menurut kami tetap inspektrat," katanya.
Menanggapi Yudi Purnomo, Staf Khusus (Stafsus) Mentri Keuangan (Menku), Yustinus Prastowo mengatakan, pihaknya memastikan tidak akan begitu saja menerima pengunduran diri Rafael Alun Trisambodo.
"Tentunya kami akan memperlajari surat dari perspektif ketentuan kepegawaian. Termasuk, konsekuensi-konsekuensi yang akan ditimbulkan. Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Yudi atas masukannya," tutur Yustinus.
