Network
KABAR CIREBON - Penampilan ciamik penjaga gawang tim nasional (timnas) U-20 2023, Daffa Fasya saat bentrok melawan Irak di laga perdana Grup A Piala Asia mengundang decak kagum. Pertandingan yang dihelat di Stadion Lokomotiv, Negara Uzbekistan itu, Daffa tampil menawan dan berkali-kali melakukan aksi penyelamatan gemilang.
Hal itu bisa terlihat ketika striker Timnas Irak, Ali Jasim meluncurkan tendangan keras ke mulut gawang timnas di menit ke 11. Tapi sepakan itu itu mampu ditakis oleh Daffa. Lalu, serangan maut pun terjadi di menit ke 15. Lagi, ia pun kembali unjuk kebolehan dengan kembali melakukan penyelamatan saat gawangnya di teror kembali Ali Jasim.
Berbagai penyelamatan Daffa itu bak kiper kelas dunia. Sehingga tak terlalu berlebihan ia sempat disejajarkan dengan kiper saat Piala Dunia 2022 kemarin seperti Emiliano Martinez (Argentina), Yassine Bounou (Maroko), Dominik Livaković (Kroasia) dan jajaran penjaga gawang ternama lainnya.
Namun dari hasil pertandingan Indonesia versus Irak diawal babak pertama cukup berimbang. Itu terlihat ketika anak asuh Shin Tae-yong masih dapat melayani permainan timnas U-20 dibawah asuhan Emad Mohammed itu.
Bahkan timnas Indonesia pun mampu banyak melahirkan peluang emas dalam pertandingan tersebut.Kondisi itu terbukti ketika peluang diciptakan Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka. Ia nyaris membawa keunggulan dan menciptakan goal.
Kembali ke Daffa. Ia merupakan penjaga gawang yang ditunjuk pelatih Shin Tae-yong untuk berada di bawah mistar gawang Timnas Indonesia saat bersua melawan Irak. Pada laga sebelumnya pun ia pun sudah dipercaya menjadi penjaga gawang Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Guatemala.
Baca Juga: Sah! Bandara Kertajati Majalengka, Resmi Dipergunakan untuk Pemberangkatan dan Pemulangan Ibadah Haji 2023
Harus diakui karier Daffa sendiri mulai menarik perhatian pecinta sepak bola nasional pada 2019 lalu. Ia tampil bersama timnas pelajar U-19 di ajang International Football Championship U-15. Dari kompetisi itu, dia kemudian direkrut Borneo FC untuk bermain di Elite Pro Academy Liga 1.Kiper bernomor punggung 22 itu kemudian masuk ke Garuda Select jilid 4.
Dirinya tercatat satu angkatan dengan Resa Aditya, M Rafly dan sejumlah nama pemain muda lainnya. Kini ia tercatat menjadi bagian dari klub Borneo FC yang bermarkas di Provinsi Kalimantan .
