Bilah bedog lubuk raksasa ini terbuat dari besi baja putih anti karat. Golok pusaka atau bedok lubuk raksasa tersebut dibuat selama 4 bulan oleh 10 orang seniman Karawang. Tak hanya membuat, para seniman itu pun melakukan ritual khusus.
Saat ditanya Kabar Cirebon soal material dan biaya pembuatan golok sepanjang 7,2 meter itu, Nace Permana mengungkapkan bahan baktu pembuatan golok menggunakan baja berkualitas tinggi. Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 170 juta.
"Makanya, golok ini beratnya mencapai 1 ton. Kami bawa golok ini dengan menggunakan truk, dan selanjutnya kemungkinan akan dipasang di Alun-alun Karawang sebagai ikon budaya daerah," tutur Nace Permana.
Setelah jadi, bedog lubuk raksasa terpanjang di dunia itu diserahkan oleh Budayawan Karawang, Nace Permana yang juga Ketua LSM Lodaya kepada Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana.
Pada Sabtu 20 Mei 2023, golok pusaka itu diresmikan sebagai ikon budaya Karawang di atas panggung Galuh Street Carnival. Bupati dr. Cellica Nurrachdiana didampingi pejabat Forkopimda seperti Kapolres, Danramil, Kajari dan unsur muspida lainnya.
Launching golok pusaka itu ditandai dengan pemecahan air kembang dalam kendi ke bilah golok yang terbuat dari baja putih. Usai pemecahan kendi air kembang, para pejabat Karawang, termasuk tokoh masyarakat, Ketua PWI Pusat Atal S Depari, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat termasuk Budayawan Nace Permana mengeluarkan bedok lubuk dari pinggangnya seraya foto bersama.