KABARCIREBON - Dukungan Indonesia untuk menerima sanksi dan pencoretan sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 oleh FIFA semakin mengalir deras dari negara-negara Timur Tengah.
Mereka merespon dan memberi hormat atas keberagaman penolakan dari sejumlah kalangan di Indonesia untuk keikutsertaan timnas Israel pada ajang U20 2023.
Buntut penolakan, Indonesia pun tak hanya dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, juga berpeluang dijatuhi sanksi dari FIFA.
Mohamed Aboutrik, salah satu Legenda sepak bola Mesir ini misalnya.
Baca Juga: Mudik Pakai KA Punya Banyak Kelebihan, Simak Nih Ulasannya
Dirinya merespon dan menaruh hormat kepada Indonesia terkait dengan pencopotan sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 yang akan digelar pada Mei 2023 mendatang.
Sementara bagi FIFA, Mohamed lebih mencibir, karena dinilainya telah melakukan standar ganda.
Tidak sampai di sana, Mohamed juga menyanjung penolakan dari berbagai kalangan di Indonesia ini atas keikutsertaan tim Israel pada Pialaa Dunia U20 2023.
"Sikap terhormat yang begitu kuat dari Indonesia ini yang harus kita syukuri. Sementara untuk FIFA, bila tidak ingin malu, jadi lakukanlah apa yang kalian inginkan," ujar Mohamed dilansir kabarcirebon.com dari pikiran-rakyat.com melalui Twitternya pada Jumat 31 Maret 2023.
Ia juga mengkritisi keputusan FIFA yang menghukum sepak bola Rusia dampak dari invasi militer negara tersebut ke Ukraina pada tahun 2022.
FIFA menerpkan standar ganda karena tidak pernah menghukum Israel, sekalipun Israel terus-terusan menyerang dan mencaplok negara Palestina.
Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Kabupaten Kuningan
"Entitas Zionis epidemi dunia yang diduduki harus diboikot dan ditolak oleh semua pihak dan standar ganda adalah masih saja diberlakukan oleh FIFA, dan itu tidak begitu mengejutkan," kata Aboutrika.
Mohamed Aboutrika, yang juga merupakan pemenang Piala Afrika 3 kali bersama Mesir ini juga serang kali menyuarakan dukungannya terhadap Palestina.
Dirinya juga mendesak FIFA agar menghukum Israel seperti halnya saat federasi dunia itu menjatuhkan sanksi pada Rusia saat menginvasi Ukraina.
Baca Juga: Silakan Simpan 10 Nomor Telepon Penting Ini Untuk Membantu Keadaan Darurat di Kuningan
"Anda, FIFA memang menggunakan standar ganda. Keputusan menangguhkan klub dan tim Rusia dari semua kompetisi harus disertai dengan larangan pada mereka yang berafiliasi dengan Israel, yang anda ketahui mereka itu telah membunuh anak-anak dan wanita muslim di Palestina selama bertahun-tahun," ujarnya dalam wawancara dengan jaringan Berita Quds, dikutip dari Sports Brief.
Sebelumnya Piala Dunia U20 batal digelar di Indonesia menyusul keputusan FIFA melalui situs resmi asosiasi sepakbola dunia tersebut.
Pada pengumuman itu, FIFA memutuskan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunai U20.***