Pelaku Ekraf dan UMKM Perlu Beradaptasi dengan Teknologi Digital

27 November 2021, 06:04 WIB
Emsul/KC PELAKU ekonomi kreatif (ekraf) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kabupaten Kuningan mengikuti Bimtek peran TIK dan standar keamanan transaksi online, di sebuah hotel berbintang Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar, Rabu (24/11/2021).*


KUNINGAN, (KC Online).-

Sejumlah pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kabupaten Kuningan, mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) peran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan standar keamanan transaksi online,  di sebuah hotel berbintang Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar, Selasa-Rabu (23-24/11/2021).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia, memaksa masyarakat untuk beraktivitas di rumah dengan menggunakan teknologi digital. Mulai dari bekerja, belajar, mencari hiburan, bahkan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sehingga pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai dampak negatif pada berbagai bidang.

“Namun dibalik bencana non alam ini, ada hal positif yang dapat kita petik. Salah satunya adalah kita dipaksa melek terhadap teknologi informasi, untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Menurutnya, tantangan revolusi industri 4.0, membuat perkembangan dunia digital di Indonesia sangat menjanjikan, dari sisi pengguna internet,  media sosial, bahkan ponsel-ponsel pintar. Hal ini banyak menawarkan peluang usaha serta arah tujuan bisnis ke depan. Sehingga usaha yang hanya mengandalkan cara-cara konvensional dan tradisional, bakal tergilas oleh usaha yang sudah menerapkan teknologi informasi dalam operasional bisnisnya.

“Kami berharap  pelaku ekonomi kreatif dan UMKM harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan peluang yang ada, dengan penggunaan teknologi informasi dalam menjalankan roda bisnisnya. Sehingga dapat tetap tumbuh dan bertahan di tengah persaingan ekonomi global,” ujarnya.

Kepala Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) Hj. Engking Sarki, mengemukakan, perkembangan dan kontribusi sektor UMKM tidak terlepas dari semakin bertumbuhnya wirausaha-wirausaha baru di masyarakat. Gelombang ekonomi baru, mengutamakan intelektual sebagai kekayaan yang dapat menciptakan uang, kesempatan kerja, pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan,  terutama bagi para pelaku UMKM.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman para pelaku ekraf dan UMKM dalam mewujudkan usahanya menuju transformasi digital serta mewujudkan ketertiban dan kepastian hukum dalam penyelenggaraan SPBE, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan” tuturnya.

Ia mengharapkan, para pelaku ekraf dan UMKM dapat lebih memahami lagi peran TIK dalam upaya mendukung usahanya. Sehingga siap menghadapi transformasi digital, go nasional bahkan internasional. Kemudia berdampak terhadap meningkatnya penghasilan para pelaku ekraf dan UMKM serta mengurangi pengangguran.

“Materi dalam kegiatan ini disampaikan oleh sejumlah narasumber. Di antaranya dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Kuningan,” ujarnya.(Emsul)

 
Editor: Dandie Kabar Cirebon

Terkini

Terpopuler