Besok Komisi III DPRD Bakal Panggil RSD Gunung Jati Terkait Dugaan Penelantaran Pasien

24 Agustus 2022, 22:03 WIB

KABARCIREBON - Komisi III DPRD Kota Cirebon akan memanggil Rumah Sakit Daerah Gunung Jati pada Kamis (25/8/2022) hari ini terkait dugaan penelantaran pasien selama 11 jam. Anggota DPRD Kota Cirebon, Cicip Awaludin mengatakan, dalam pertemuan tersebut komisi III ingin mengetahui terkait standar operasional prosedur (SOP) pelayanan terhadap pasien di rumah sakit tersebut.

"Terlepas korbannya itu ibu saya, ternyata ketika muncul di media banyak respon di kalangan masyarakat yang mengalami hal yang sama, ini fenomena gunung es, ketika dibukanya oleh pejabat daerah baru ramai," ujar Cicip, Rabu (24/8/2022).

Menurutnya, sebagai anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, yang salah satunya menangani bidang kesehatan, pihaknya mencoba melakukan pengawasan di bidang tersebut.

"Apakah RSD Gunung Jati sudah punya SOP atau belum? Atau apakah ada peraturan yang dilanggar? Hal itu akan kita gali besok (hari ini), atau adakah pelanggaran oleh oknum, nanti kan kita bisa lihat," ujarnya.

Ketika bicara rumah sakit, menurutnya, maka tidak bisa lepas dari bicara soal kemanusiaan.

"Kita berhitung soal nyawa di sini, rumah sakit harus mulai terbuka. RSD di Kulon Progo bisa dicontoh, di sana masyarakat bisa update di website, terbuka semuanya," tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Cirebon H Nashrudin Azis mengatakan, rumah sakit merupakan tempat umum dan melayani ratusan bahkan ribuan pasien.

"Pasien yang datang silih berganti. Sebuah kesalahan bisa saja terjadi, dan ini merupakan pelajaran bagi kami maupun rumah sakit untuk bisa menjalankan manajemen lebih baik lagi," katanya.

Ia menambahkan, dugaan penelantaran pasien ini bisa jadi ada lost manajemen sehingga ada pasien yang terabaikan.

"Kita akan evaluasi, ini gimana bisa terjadi dugaan penelantaran ini. Rumah sakit sebetulnya tidak ada niat untuk pilih-pilih. Berdasarkan peraturan, rumah sakit wajib beri pelayanan terbaik kepada semua pasien, namun jika ada yang terabaikan mungkin ada sistem yang tidak berjalan baik sehingga tidak tersentuh hingga sekian lama, sampai 11 jam," katanya.

Azis juga mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi sehingga pelayanan rumah sakit terhadap masyarakat bisa lebih baik.

"Kami siap memperbaiki, tapi kita tidak ada niat menelantarkan. Saya jaminannya jika ada penelantaran, saya sendiri yang kan memberikan punishment (jika ada penelantaran). Tapi sebetulnya tidak ada niat. Yang perlu dilihat, ini bisa gini gimana nih," ujar Azis.

Ia juga mengatakan, RSD Gunung Jati usianya sudat 101 tahun, yang artinya sudah melayani lebih dari 100 tahun.

"Jika ada hal kecil Insyaallah kita akan perbaiki," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Ny A yang merupakan ibunda dari anggota DPRD Kota Cirebon Cicip Awaludin, masuk ke IDG RSD Gunung Jati pada Minggu (21/8/2022) sekitar pukul 15.56 WIB, namun hingga Senin dini hari, dokter spesialis yang ditunggu oleh Ny A tak kunjung datang, hingga akhirnya keluarga membawa Ny A pulang. Dari sejak datang hingga kepulangan, Ny A telah berada di IGD selama 11 jam.

Direktur Utama RSD Gunung Jati, dr Katibi, membeberkan kronologi pasien dari ibunda anggota DPRD Kota Cirebon, Cicip Awaludin tersebut.

"Benar telah datang Ny A pada Minggu (21/8/2022) pukul 15.56 WIB, dokter jaga di IGD melakukan pemeriksaan yang diperlukan, yang jaga saat itu adalah dokter umum, setelah dilakukan pemeriksaan layanan medisnya kemudian konsultasi ke dokter spesialis. Pukul 15.56 WIB hingga berakhirnya pelayanan tersebut kurang lebih memang 11 jam," tutur Katibi.

Pada pukul 02.30 WIB, Senin (22/8/2022), pasien memutuskan untuk pulang.

"Kami sendiri mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang mempercayakan pelayanan medisnya kepada RSD Gunung Jati. Sebetulnya fasilitas yang digunakan kurang, ada enam kapasitas tidur di IGD, tapi ada tujuh pasien yang butuh tempat tidur restitusasi," ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah menyampaikan komunikasi atas ketidaknyamanan tersebut kepada pihak keluarga Cicip Awaludin."Ini juga sekaligus bahan perbaikan untuk kami," katanya.(Fanny)

Editor: Fani Kabar Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler