Ridwan Kamil Temui Nelayan Pantura Indramayu, Tawarkan Perahu Listrik Atasi Krisis BBM

15 September 2022, 20:32 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Kapolda Jabar Irjen Suntana secara simbolis memberikan paket kepada nelayan dalam acara Bakti Sosial Gubernur dan Kapolda Jabar di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (15/9/2022). * Foto Udi/KC

KABARCIREBON- Gubernur Jabar Ridwan Kamil menawarkan perahu listrik kepada nelayan. Penawaran tersebut dalam rangka mengatasi krisis BBM, masyarakat juga perlu memanfaatkan tenaga listrik dalam menunjang aktivitas sehari-hari.

Bagi nelayan, tujuannya agar perahu dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM ) dengan menambah tenaga matahari sebagai sumber energi.

Untuk itu, dirinya akan mencari solusi agar perahu milik nelayan di Jawa Barat tidak 100 persen menggunakan BBM.

Perihal itu dikatakan Ridwan Kamil saat berbicara di hadapan nelayan dalam kegiatan Bakti Sosial Gubernur dan Kapolda Jabar pada masyarakat pesisir dan nelayan, di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (15/9/2022).

Selain itu, Gubernur juga mendorong nelayan untuk mulai memikirkan untuk beralih menggunakan listrik sebagai pengganti BBM.

Menurutnya, di dunia, khususnya di India, sudah ada perahu yang menggunakan tenaga listrik dari matahari.Ridwan Kamil yang kerap disapa Kang Emil berjanji akan membeli satu perahu listrik sebagai Contoh yang kemudian disesuaikan dengan teknologi yang sudah ada.

Dikatakannya, selama dirinya ini sudah terbiasa menggunakan mobil listrik di Bandung. Minggu ini, Presiden Jokowi pun sudah membuat keputusan presiden yang menyatakan mulai dari menteri, gubernur, bupati sampai polisi TNI harus menggunakan mobil listrik.

"Kalau mobil atau motor dicolok ke listrik untuk 300 kilometer, bayarnya hanya Rp 50 ribu kalau dengan bensin Rp 300 ribu. Sudah hemat bahkan tidak ada suara, tidak ada polusi maupun asap, " ujar Emil.

Emil pun menyatakan, akan mencari solusi untuk perahu listrik. Jika sudah ada, maka uji cobanya akan dilakukan di Kabupaten Indramayu.

Dia meminta agar pembuat perahu sudah mulai berpikir untuk menggunakan listrik pada perahu sebagai pengganti BBM. Pasalnya, BBM akan krisis sampai masa depan.

"Jadi kondisi seperti ini akan terjadi berulang-ulang. Makanya kita harus jadi orang cerdas untuk mencari solusi," kata Emil.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan anggaran bantuan langsung tunai untuk membantu nelayan yang terdampak kenaikan harga BBM.

Setiap daerah pun diminta untuk segera menyetorkan data nelayan yang berhak menerima bantuan tersebut. Bantuan langsung uang tunai tersebut merupakan bantuan penanganan jangka pendek bagi kelompok masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.

Besarnya anggaran yang telah disiapkan untuk membantu para nelayan itu mencapai Rp 27 miliar. Para nelayan nantinya akan menerima bantuan tersebut selama empat bulan, sejak September hingga Desember 2022 mendatang.

Karenanya Emil pun meminta agar masing-masing pemerintah daerah segera menyiapkan data nelayan yang berhak menerima bantuan tersebut agar penyaluran bantuan segera direalisasikan.

"Segerakan datanya untuk nelayan Indramayu, Subang, Cirebon. Jangan lama-lama karena uangnya sudah ada. Bagi Polres -polres yang ada nelayannya segera mengumpulkan data secepatnya " pintanya.

Emil berharap, bantuan langsung uang tunai itu nantinya bisa membantu mengurangi beban keluarga nelayan. Apalagi, nelayan merupakan kelompok masyarakat yang sangat terdampak kenaikan harga BBM.

Dirinya mengaku sudah melakukan survei harga berbagai komoditas pangan di pasar. Hasilnya, hanya ikan yang mengalami kenaikan harga karena untuk memperolehnya dibutuhkan BBM.

"Untuk harga ayam turun, cabai naik turun. Yang naik hanya ikan kalau di Bandung, karena nelayan saat melaut butuh BBM. Sedangkan komoditas lain lebih karena suplai demand. Tapi yang bener-bener harga naik gara-gara BBM itu ikan," tuturnya.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut, disalurkan bantuan sebanyak 2.000 paket sembako. Bantuan tersebut disebar untuk nelayan di lima lokasi, yakni di Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Subang.(Udi/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler