Tahun 2023, PDAM TDA Indramayu Terapkan Penyesuain Tarif 30 Persen

11 Januari 2023, 23:12 WIB
Direktur Utama Perumdam TDA Kabupaten Indramayu, Ady Setiawan.* /

KABARCIREBON - Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) atau PDAM Tirta Darma Ayu (TDA) Kabupaten Indramayu tahun 2023 ini berencana melakukan penyesuaian tarif air minum.

Rencana tarif baru itu sekaligus menghapus tarif lama. Terakhir, PDAM TDA melakukan penyesuaian tarif pada enam tahun silam atau sejak tahun 2017.

Tarif lama air minum PDAM sejak tahun 2017 yakni Rp 4,05 per liter untuk penggunaan 0 sampai dengan 10.000 liter dan Rp 5,20 / liter untuk penggunaan 10.001 sampai dengan 20.000 liter. Selebihnya, penggunaan sampai 30.000 liter diterapkan tarif sama yakni Rp 5,20 / liter.

Baca Juga: Menteri Koperasi dan UKM RI : Gedung Creative Center Harus Mampu Lahirkan Local Champion Majalengka

Direktur Utama Perumdam TDA Kabupaten Indramayu, Ady Setiawan menjelaskan, penyesuaian tarif untuk tahun 2023 rencananya akan dipatok pada angka kenaikan 30 persen dari tarif lama.

Meski begitu kenaikan tersebut, masih jauh dari tarif batas bawah yang ditetapkan Gubernur Jawa Barat dalam keputusannya Nomor 610/Kep.890-Rek/2021 dimana untuk Kabupaten Indramayu yakni Rp 5,823 / liter.

"Masih dibawah tarif batas bawah Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Air Minum BUMD di Provinsi Jawa Barat. Jadi artinya, penyesuaian tarif di kami juga sesuai perintah Gubernur," katanya, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga: Ini Dia 5 Brand Mobil Terlaris Tahun 2022 : Mulai dari Toyota - Suzuki

Menurutnya, penyesuaian tarif tersebut, karena beberapa alasan atau indikator yang kemudian menjadi pertimbangan utama. Alasan itu, antara lain adanya kenaikan harga tarif dasar listrik dan BBM.

Indikator lainnya yakni lebih tingginya biaya produksi akibat dari adanya kenaikan bahan kimia pengolah air, biaya operasi dan pemeliharaan.

Imbas dari seluruh indikator, yakni terjadinya kenaikan biaya usaha yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pendapatan.

Baca Juga: Wow...Bahasa Indonesia Kini Menjadi Percakapan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

"Beban berat itu menyebabkan perusahaan tidak mampu atau sulit untuk melakukan pengembangan usaha untuk mencapai target peningkatan cakupan layanan," terang Ady.

Masih dikatakan Ady Setiawan, dalam perkembangan yang sama, rencana penyesuaian tarif juga sudah dihitung cermat berdasarkan seluruh indikator diatas.

Lainnya, penyesuaian tarif naik menjadi 30 persen juga dilaksanakan setelah memperoleh tanggapan publik dari berbagai elemen.

Baca Juga: Gedung PLHUT Dekatkan Pelayanan kepada Masyarakat

"Sebelum penyesuaian tarif diberlakukan, kami juga meminta umpan balik dari publik. Elemen yang kami ajak bicara antara lain Ormas, OKP, LSM, Pers dan tokoh masyarakat dan tentu saja wakil rakyat di DPRD," tukasnya.

Ady menuturkan, sebagai pembanding tarif air minum yang selama ini diberlakukan di Kabupaten Indramayu lebih rendah dari Kabupaten dan Kota Cirebon.

Padahal kedua daerah tersebut menerima pasokan air dari sumber mata air yang tidak terlalu banyak membutuhkan biaya pengolahan yang tinggi.

Baca Juga: Pemkab Akan Fasilitasi Pelaku UMKM Berjualan di Mal

"Kabupaten Cirebon mengenakan tarif Rp 6,79 / liter untuk penggunan 10.000 liter dan menerapkan tarif Rp 7,70 / liter untuk pengguna 10.001 - 20.000 liter. Sedangkan Kota Cirebon Rp 5,39 / liter untuk penggunaan 10.000 liter dan Rp 7,02 / liter untuk 10.001-20.000 liter," jelasnya.

Meski terjadi penyesuaian tarif, kata dia, sesuai arahan Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina, sebagai kuasa pemegang modal, ada misi sosial yang tetap dikedepankan.

Misi sosial yang dimaksud yakni terjadinya tambahkan subsidi silang. Konkretnya, yakni penyusunan tarif baru tersebut menggunakan mekanisme subsidi silang sehingga terpenuhi rasa keadilan. Pelanggan yang mampu mensubsidi pelanggan yang tidak mampu.

Baca Juga: KLB Chiki Ngebul, Lapor Bila Ada Anak Jadi Korban

"Pelanggan dengan blok tarif kemampuan bayar tinggi mensubsidi pelanggan dengan kemampuan bayar minimal, sehingga akan mewujudkan PDAM yang sehat dan berkelanjutan," pungkasnya.(Ratno/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Tags

Terkini

Terpopuler