KABARCIREBON - Pemerintah Kabupaten Kuningan merelokasi kampus SDN 17 Kuningan dari Jalan Siliwangi yang merupakan pusat perekonomian ke eks kampus SMA Kosgoro di Jalan Aruji Kartawinata karena dinilai lebih nyaman.
Namun eks bangunan kampusnya yang cukup luas tersebut direncanakan akan dimanfaatkan untuk area parkir dan berjualan para pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan trotoar sepanjang Pasar Siliwangi Barat dan Timur.
“Eks kampusnya akan digunakan untuk parkir dan PKL,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kuningan, Usep Sumirat, Senin (30/1/2023).
Baca Juga: Relokasi ke Eks SMA Kosgoro, SDN 17 Kuningan Merasa Nyaman
Menurutnya, lokasi eks bangunan SDN 17 Kuningan tersebut diharapkan akan mampu menampung seluruh kendaraan roda dua dan roda empat yang biasa diparkir di area badan Jalan Pasar Siliwangi Barat serta Pasar Siliwangi Timur.
Sedangkan sisanya, dapat memanfaatkan lokasi parkir di eks pusat jajanan serba ada (Pujasera) dan eks Pasar Langlangbuana yang lokasinya berada di sebelah timur Jalan Siliwangi.
Pelaksanaan tersebut direncanakan tahun 2023 sekarang ini tetapi khusus untuk penataan eks Pujasera dan Pasar Langlangbuana bakal dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Baca Juga: Bekas Kampus SMA Kosgoro Dikelola Pemda untuk SDN 17 karena Kelegowoan Pihak Yayasan
“Kalau pengelolaan parkir di eks bangunan SDN 17 Kuningan akan ditangani langsung oleh Dinas Perhubungan (Dishub),” ucapnya.
Di samping bebas dari area perparkiran, Jalan Pasar Siliwangi Barat dan Pasar Siliwangi Timur akan ditata semaksimal mungkin.
Baik dari sisi jalan maupun pedestrian perkotaan (trotoar) sehingga seluruh PKL-nya akan dialihkan juga ke eks kampus SDN 17 Kuningan.
Nantinya, meski jalur Jalan Siliwangi tetap bisa dilalui kendaraan tetapi suasananya akan terlihat berbeda dibandingkan sebelumnya.
Karena akan diterapkan konsep lampu tematik yang tidak hanya berfungsi sebagai penerangan tapi menambah keindahan kota.
Hal itu dikarenakan, meski tidak sama persis tapi konsep lampu tematik yang ornamennya menonjolkan ciri khas Kabupaten Kuningan tersebut, sedikit banyaknya membandingkan dengan beberapa daerah.
Baca Juga: Bupati Minta Maaf Atas Relokasi SDN 17 ke Bekas Kampus SMA Kosgoro
Di antaranya, Kabupaten Solo dan Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah serta Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. “Pimpinan ingin ada ornamen kuda dan bokor,” ujarnya.
Disinggung perencaaan secara umum, Usep mengaku jika upaya penataan daerah perkotaan Kuningan sudah diawali dengan penataan taman kota dan Masjid Syiarul Islam.
Dilanjut pada penataan jalan & pedestrian perkotaan hingga relokasi SDN 17 Kuningan.
Baca Juga: Perlu Relokasi, SDN 17 Sudah Tidak Layak untuk KBM
Pertimbangan relokasi ke eks kampus SMA Kosgoro di Jalan Aruji Kartawinata adalah agar para siswa saat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak berada di lokasi pusat perekonomian tetapi dalam lingkungan yang nyaman.
Sebelumnya, meski sempat pro dan kontra tapi akhirnya seluruh penghuni SDN 17 Kuningan mau pindah eks bangunan SMA Kosgoro.
Bahkan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama bersama Wakil Bupati H.M. Ridho Suganda serta pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan kirab dari kampus lama ke kampus baru.
Untuk kelancaran KBM, pemerintah daerah (pemda) menyediakan 24 unit ruang kelas, aula atau gedung serbaguna, lapangan basket, taman dan sejumlah fasilitas lainnya dalam upaya mendukung peningkatan kualitas pendidikan. (Iyan Irwandi/KC) ***