KABARCIREBON- Tiga warga tersambar petir tepat di depan Mapolsek Klangenan, Kabupaten Cirebon pada Sabtu 1 April sekitar pukul 14.00 WIB. Dari tiga orang warga tersebut, satu diantaranya meninggal dunia.
Dari rekamam video lokal, yang berdurasi 13 detik yang beredar di WhatsApp, korban meningal dunia yang tergeletak tampak mengenakan baju berwarna merah dan kerudung putih, tubuhnya tergeletak tak jauh dari tempat berjualannya.
Tampak sejumlah aparat mengamankan di lokasi kejadian. Sementara, warga dan pengguna jalan mereka penasaran untuk bisa melihat dari dekat.
Informasi yang didapat, pedagang yang tersambar petir berjumlah 3 orang. Namun, yang paling parah, korban berinisial K pemilik kios empal gentong. Ketiga korban kini sudah dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, rilis yang dikeluarkan pihak Polsek Klangenan perihal orang meninggal dunia diduga tersambar petir, korban bernama Kholifah, Cirebon, 24 Agustus 1978, umur 45 tahun, pekerjaan pedagang empal, Agama Islam yang beralamat di Blok Gondangsari Rt 13/04 Desa Panembahan Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon (Meninggal Dunia).
Ahmad Halim, Cirebon, 17 Januari 1979, pekerjaan dagang, Agama Islam, Alamat Desa Bodesari Blok Cengkaruk Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon ( Luka Berat ).
Dan Adi Kurniawan, Semarang, 07 Maret 1990, Agama Islam alamat di Jalan Kesambi No 86 Rt 04/04 Kelurahan Kesambi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon ( Luka Berat ).
Sedangkan, untuk saksi, bernama Kartono, Swasta, 49 tahun, Alamat di Desa Serang Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon dan Santoso, Swasta, 50 tahun, alamat Desa Semplo Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon.(Jaka/KC).***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.