Selain Curug Landung di Kaki Gunung Ciremai Kuningan Ada Curug Putri, Benarkah Tempat Persinggahan Bidadari?

30 April 2023, 22:55 WIB
Curug Putri Kuningan berlokasi di Area Bumi Perkemahan Palutungan di Bawah Kaki Gunung Ciremai.* /Kabar Cirebon/ Foto Instagram Pesona Kuningan/

KABARCIREBON - Selain Curug Landung, di bawah kaki Gunung Ciremai Kuningan, Jawa Barat, ada Curug Putri. Lokasinya masih satu kawasan yakni di Desa Cisantana, Bumi Perkemahan Palutungan, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.

Bumi Perkemahan Palutungan Kuningan Jawa Barat ini cukup terkenal. Dan merupakan obyek wisata alam yang primadona di Kaki Gunung Ciremai. Dari tempat ini, anda juga bisa memulai pendakian ke Gunung Ciremai menuju Pos 1 Cigowong. Namun sebaiknya, untuk pendakian anda harus mempertimbangkan kondisi cuaca.

Suhu udara di areah Bumi Perkemahan Paluningan ini cukup dingin. Bahkan dinginnya menembus pori-pori kulit. Karena itu, sebaiknya bagi anda yang ingin kemah di lokasi ini, gunakan jaket yang tebal. Karena makin malam, udaranya makin dingin. Nah, di area Bumi Perkemahan Palutungan inilah terdapat Curug Putri atau Air Terjun Putri.

Baca Juga: Pascasarjana IAIN Cirebon Jajaki Kerjasama dengan The University of Kitakyushu Jepang

Berbeda dengan Curug Landung dengan ketinggian sekitar 30 meter, Curug Putri tingginya di kisaran 20 meter. Dan uniknya, debit air Curug Putri tidak pernah surut kendati dalam musim kemarau panjang.

Pelangi di Atas Curug

Apalagi ketika hujan turun, pemandangan alam kian menakjubkan. Sebab, setelah hujan mereda muncul sedikit kabut yang diiringi dengan pelangi di atas curug. Itu sebabnya, kenapa warga setempat menyebut Curug Putri adalah tempat mandinya bidadari yang turun dari kayangan.

Mitos yang bersumber dari cerita rakyat ini sangat kuat. Bahkan, cerita ini pun ditulis sejumlah situs informasi milik pemerintah. Termasuk di antaranya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. 

Baca Juga: Gedung Siber IAIN Cirebon Segera Dibangun

Jadi, masyarakat masih menganggap pelangi setengah lingkaran di atas curug adalah jembatan bidadari dari kayangan untuk mandi dan bermain air. Dan mitos itu diperkuat dengan pengakuan orang yang pernah melihat wanita cantik dengan pakaian layaknya putri mandi di Curug Putri. Hal itulah yang membuat air terjun di Palutungan tersebut dinamai Curug Putri.

Sementara ilmu pengetahuan mengungkap pelangi merupakan fenomena alam yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari. Sinar matahari membias ketika cahayanya menembus air sehingga menghasilkan tujuh warna yang indah yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu lalu disebut sebagai pelangi.

Dan itu bisa anda praktikan di rumah dengan menggunakan cahaya senter lalu menyoroti air yang berada di gelas. Maka terjadi pembiasan yang  memunculkan warna pelangi.

Baca Juga: Terkini, Kendaraan Pemudik Arus Balik Menumpuk di Jalur Tol Plumbon

Mitos lainnya yakni air keramat dari Curug Putri. Air dari Curug Putri dianggap berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Tak heran banyak wisatawan yang datang pada hari-hari tertentu untuk mengambil air Curug Putri sebagai obat.

Selain air terjun, kawasan Curug Putri juga sering dijadikan tempat berkemah. Karena itu, Curug Putri menjadi daerah pilihan yang sering dikunjungi wisatawan bersama keluarga atau teman.

Fasilitas Bumi Perkemahan Palutungan

Sementara itu, Bumi Perkemahan Palutungan memiliki fasilias sarana dan prasaran yang cukup lengkap seperti pintu gerbang, lokasi tiket, dan fasilitas MCK, camping ground, shelter peristirahatan.

Baca Juga: Har Ini Puncak Arus Balik Lebaran, Kembali Memacetkan Sejumlah Ruas Jalanan Kota dan Kabupaten Cirebon

Lalu, ruang usaha pedagang, gedung serbaguna, areal outbound dan aphiteater atau panggung pertunjukkan. Jadi, tempat ini sangat cocok bagi anda yang ingin menggelar outbound.

Hutan Lindung

Dikutip dari laman pustek.menlhk.go.id, Bumi Perkemahan Palutangan awalnya adalah kawasan hutan lindung yang dikelola perhutani. Lalu, pada tahun 2004 kawasan ini diubah menjadi lokasi wiasta alam.

Saat ini, Bumi Perkemahan Palutuhan masuk ke dalam wilayah pengelolaan Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Kuningan, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Juga: BPKH Berangkatkan Ribuan Pemudik yang Akan Balik ke Jabodetabek Secara Gratis

Pengelolaannya dilakukan dengan mekanisme pemberdayaan masyarakat. Lalu oleh masyarakat pengelolaannya diserahkan melalui Koperasi Alam Citra Mandiri agar memiliki badan hukum.

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler